Kamis, 30 September 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1171
(Foto: Suparni)
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim membuka Sosialisasi Gerakan Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana yang diselenggarakan secara daring. Kegiatan ini mengangkat dua sub tema yakni, "Menuju Penurunan Angka Stunting" dan "Menuju Keuangan Sehat".
Sosialisasi
ini diikuti 263 peserta yang merupakan kader PKK, Dasa Wisma, pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan penyuluh Keluarga Berencana (KB) se-Jakarta Utara.Ali mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Kelompok Kerja (Pokja) 4 Tim Penggerak (TP) PKK Jakarta Utara tersebut. Meski di masa pandemi COVID-19 bisa melaksanakan kegiatan positif dan mencerahkan.
"Melalui gerakan ini keluarga dan masyarakat mampu menolong terutama diri sendiri dan keluarga saat terjadi bencana seperti pandemi saat ini dengan memulai gaya hidup sehat sejak dari lingkungan keluarga," ujarnya, Kamis (30/9).
Menurutnya, negara tangguh diawali dari lingkungan keluarga yang sehat yang peduli sesama, termasuk dalam pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi yang baik.
"Kita berharap dari sosialisasi ini dapat menciptakan keluarga yang sehat dan berfikir positif. Meski dari rumah, kita dapat tetap beraktivitas dalam meningkatkan keuangan keluarga," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Pokja 4 TP PKK DKI Jakarta yang menjadi salah satu narasumber, Hernalom Gultom mengatakan, sangat penting mewujudkan keluarga yang peduli terhadap stunting.
"Bukan lagi menurunkan stunting, kita harus menghilangkan kasus stunting sebagai sudah dicapai Kelurahan Semper Barat," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam.kesempatan tersebut Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim sekaligus mencanangkan Kelurahan Semper Barat, Kelurahan Penjaringan, Kelurahan Pademangan Barat dan Kelurahan Sunter Agung sebagai pilot project Tangguh Bencana Peduli Stunting.