Jumat, 24 September 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1577
(Foto: Nurito)
Kasudin LH Jakarta Timur, Wahyudi Rudianto menuturkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada 30 pengelola bank sampah tersebut karena telah berprestasi dalam program pengelolaan, pemilahan dan mengurangi volume sampah dari hulunya.
"Kita berikan 30 timbangan digital pada bank sampah berprestasi. Khususnya mereka yang telah berhasil mengurangi sampah non organik,” kata Wahyudi, Jumat (24/9).
Menurutnya, pemberian apresiasi ini untuk merangsang para pe ngelola bank sampah agar lebih giat dalam dalam penanganan sampah di hulu, sekaligus memotivasi yang lainnya untuk mengikuti jejak mereka.
Wahyudi mengungkapkan, pihaknya sudah berkolaborasi PT Danone dan PT Unilever untuk menampung sampah non organik yang sudah dipilah dan dikumpulkan pengelola bank sampah.
Setiap bulan, ungkap Wahyudi, PT Danone membeli botol dan gelas air mineral bekas yang dikumpulkan warga dengan harga beli Rp 4000 per kilogram. Barang bekas dari warga yang dijual ke perusahaan tersebut sekitar tiga ton tiap bulan dengan nilai uang sekitar Rp 16 juta.
"Uang hasil penjualan barang bekas ini dikembalikan ke warga melalui transfer rekening bank sampah di tiap RW. Kerja sama dengan perusahaan ini sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu dan ke depan akan terus berlanjut," pungkasnya.