Rabu, 22 September 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1279
(Foto: Suparni)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akan melakukan langkah antisipatif mencegah terjadinya genangan di 25 titik rawan.
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, terkait pengurangan lokasi rawan genangan yang masih ada di wilayah akan dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk penanganan bersama dan penanganan per wilayah yang terukur. Sehingga, titik genangan dapat berkurang setiap tahunnya.
"Banyak upaya selain memaksimalkan rumah pompa dan alat yang ada, juga program gerebek lumpur per wilayah kecamatan secara rutin baik oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait maupun melibatkan masyarakat secara gotong-royong," ujarnya, usai memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Antisipasi Kendala serta Penanganan dan Pencegahan Genangan, di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (22/9).
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, Adrian Mara Maulana menambahkan, sebanyak 25 titik rawan genangan tersebar di enam wilayah kecamatan di antaranya di Jalan Gaya Motor dan kawasan Terminal Tanjung Priok.
"Kita siagakan pompa mobile dan pompa stasioner serta mengganti mesin pompa dengan kapasitas yang lebih besar untuk mengantisipasi terjadinya genangan, sambil kita upayakan solusi jangka panjang agar titik rawan genangan semakin berkurang," tandasnya.