Jumat, 27 Maret 2015 Reporter: Suparni Editor: Dunih 6207
(Foto: Suparni)
Sumber daya alam (SDA) Kepulauan Seribu merupakan aset yang tak ternilai harganya bagi Pemprov DKI. Selain potensi pariwisata, pulau tersebut juga memiliki potensi minyak yang cukup besar, terutama di kawasan lepas pantai. Karena itu, Bupati Kepulauan Seribu, Tri Djoko Sri Margianto meminta kepada perusahaan minyak lepas pantai yang mengelola kawasan tersebut turut menjaga keseimbangan ekosistem di Pulau Seribu.
“Kebocoran kilang minyak bisa kapan saja terjadi. Saya
minta agar CNOOC sudah menyiapkan langkah-langkah tersebut, sehingga tidak meluas dan berdampak pada pencemaran yang merugikan masyarakat,” ujar Tri Djoko saat kunjungan ke kilang minyak milik China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), Ses, Ltd di Pulau Pabelokan, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Jumat (27/3).Dalam agendanya itu, pihaknya juga melakukan dialog terkait upaya peningkatan produksi di dua kilang yang diopersikan oleh perusahaan asal Negeri Tirai Bambu tersebut. Bupati yang juga didampingi Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo juga meminta penjelasan terkait cara membuat air reverse osmosis (RO) serta kolam renang yang baik. Selain itu, pihaknya juga ingin mengetahui upaya penyelamatan lingkungan di sekitar wilayah operasi penambangan di Pulau Pabelokan.
"Kita berharap kunjungan kami ini dapat mendorong PT CNOOC lebih peduli lagi terhadap kondisi sosial kemasyarakatan di Kepulauan Seribu, terutama tentang realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar kilang," tandasnya.