Kamis, 02 September 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1217
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meninjau langsung sentra vaksinasi COVID-19 yang diinisiasi oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Tanjung Priok, pada Kamis (2/9).
Kegiatan vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Jalan Warakas VII Gang 8 No.13, Jakarta Utara, ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, beserta Muh. Taufik Center.
Wagub Ariza dalam sambutannya menyatakan apresiasi terhadap dukungan NU dalam penyelenggaraan vaksinasi COVID-19 di Jakarta dengan menggelar sentra vaksinasi untuk 500 vaksin dosis kedua dengan jenis Sinovac. "Kami mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh teman-teman NU Tanjung Priok ini, juga seluruh jajaran NU dari tingkat ranting sampai tingkat wilayah (provinsi). Kami berharap, NU terus menjadi pelopor dalam mensosialisasikan pentingnya vaksinasi bagi masyarakat. Terima kasih atas keramahan panitia dan teman-teman NU di Tanjung Priok," tuturnya, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Wagub Ariza pun mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta terus berusaha memastikan dan menggiatkan pelaksanaan vaksinasi guna membangun herd immunity atau kekebalan komunal di Jakarta. "Kolaborasi vaksinasi ini sangat penting dilaksanakan. Dalam kesempatan ini, terima kasih kepada semua pihak, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, perguruan tinggi, ormas-ormas, organisasi seperti PWNU, anggota dewan/pimpinan seperti Pak Taufik yang giat melaksanakan vaksin membantu Pemerintah. Ini sangat baik dan penting. Kita ingin pastikan seluruh warga Jakarta mendapatkan vaksin," ungkapnya.
Saat meninjau, Wagub Ariza turut memastikan semua kegiatan di sentra vaksinasi tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku dan protokol kesehatan diterapkan dengan baik. "Ada sekitar 500 warga yang divaksinasi hari ini. Alhamdulillah, ini menunjukkan tingkat kepercayaan warga Jakarta terhadap keamanan vaksinasi sangat tinggi. Apalagi di kalangan warga NU. Sebab, sebagaimana kita tahu, fatwa MUI menyatakan vaksin ini halal dan suci, dan telah melalui uji klinis dari para pakar kesehatan," ujarnya.
Selain itu, sambung Wagub Ariza, dalam agama, mencegah kemudaratan atau bahaya itu lebih diutamakan dibanding mengambil manfaat. "Nah, vaksin ini wajib dalam rangka mencegah kemudaratan/bahaya, yaitu kematian akibat COVID-19. Semua yang ada di Jakarta, yang datang ke Jakarta ingin mendapatkan vaksin, kami layani sebaik mungkin. Karena ini menyangkut kepentingan sosial, kepentingan kemanusiaan, kesehatan, dan keselamatan seluruh warga," tuturnya.
Tak lupa, Wagub Ariza juga mengimbau warga Jakarta yang belum divaksin agar segera mendaftarkan diri melalui aplikasi JAKI untuk melakukan vaksinasi COVID-19. Selain itu, warga Jakarta, termasuk anak-anak usia 12-17 tahun juga bisa mendatangi sentra-sentra vaksinasi terdekat, seperti di Kelurahan, Kecamatan maupun Puskesmas yang menggelar kegiatan vaksinasi COVID-19.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat, termasuk para orang tua untuk mengajak anak-anaknya yang berusia 12 tahun ke atas agar melaksanakan vaksinasi. Ini penting, apalagi kita sudah membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Mari ikuti vaksinasi untuk mempercepat herd immunity," imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Bendahara PWNU DKI Jakarta, Muhammad Taufik; Ketua DMI DKI Jakarta, Ma’mun al-Ayubi; Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Daloh Abdaloh; Walikota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Yudi Dimyati; Rois Syuriah PCNU Jakarta Utara, Nasihin Zain; Ketua PCNU Jakarta Utara, Agus Muslim; Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda; Lurah Warakas, Makrus Nugroho; serta Ketua FKDM Kelurahan Warakas, H. Zaenal.