Rabu, 01 September 2021 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1169
(Foto: Ilustrasi)
Selama periode Januari hingga Agustus 2021, tercatat telah terjadi 127 kasus kebakaran di Jakarta Pusat dengan nilai kerugian materil mencapai puluhan miliar rupiah.
Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, dari 127 kasus kebakaran yang terjadi selama kurun waktu delapan bulan ini, sebanyak 78 kejadian dipicu arus pendek listrik. Lalu, 16 kasus akibat kebocoran gas elpiji, lima akibat puntung rokok, satu dipicu lilin dan 17 kasus dipicu penyebab lainnya.
"Total kerugian materil dari 127 kasus kebakaran yang terjadi mencapai Rp 26,31 miliar," ujar Asril Rizal, Rabu (1/9).
Ia memaparkan, ratusan kasus kebakaran terjadi di delapan kecamatan yakni Tanah Abang 32 kasus, Kemayoran 21 kasus, 13 kasus di Menteng dan Johar Baru dan 11 kasus di Senen dan Sawah Besar.
"Sementara area yang terbakar seluas 613.810 meter persegi. Serta 278 KK atau 11.42 jiwa kehilangan tempat tinggal," paparnya.
Guna meminimalisir kejadian kebakaran, lanjut Asril, pihaknya rutin menggelar sosialisasi pencegahan dan penanganan kebakaran kepada warga di delapan kecamatan.
"Sosialisasi digelar agar warga lebih berhati hati serta memperhatikan potensi penyebab kebakaran, terutama penggunaan listrik dan kompor gas," pungkasnya.