Rabu, 01 September 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1411
(Foto: Istimewa)
PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) menjalin kerja sama pembangunan transit oriented develelopment (TOD) dan depo MRT Jakarta di kawasan industri Pulogadung.
Kerja sama ini mencakup penyediaan sebagian maupun seluruh lahan untuk pembangunan salah satu depo MRT Jakarta, khususnya jalur timur hingga barat koridor Kalideres sampai Ujung Menteng. Termasuk, pengembangan kawasan berorientasi transit di sejumlah area dan lahan yang berada di dalam kawasan tersebut.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar mengatakan, kerja sama ini merupakan bagian dari sinergisitas dalam upaya mewujudkan sistem transportasi terintegrasi di kawasan industri Pulogadung.
"Ini merupakan salah satu hal yang perlu kami tuntaskan dalam pembangunan Fase 3 Moda Raya Terpadu (MRT) melalui berbagai langkah konkret yang bisa kita kerjakan bersama dan kami sepakat untuk dilakukan kerja sama demi pemanfaatan dan pengembangan kawasan," uajrnya, Rabu (1/9).
William menilai, pada pembangunan Fase 1 lalu membuktikan bahwa melalui kehadiran MRT terjadi peningkatan nilai kawasan yang menciptakan multiplier effect bukan hanya secara pengembangan ekonomi dari sebuah kawasan, tapi juga manfaat lain yang bisa dirasakan oleh pemerintah maupun masyarakat.
"Dalam perencanaan pengembangan jalur MRT Jakarta koridor Timur hingga Barat jalur sepanjang sekitar 31 kilometer yang dalam pembangunannya akan dibagi menjadi dua segmen. Untuk segmen 1 sepanjang 20 kilometer dan segmen 2 sepanjang 11 kilometer yang menghubungkan Kalideres dan Ujung Menteng," terangnya.
Direktur Utama PT JIEP, Landi R Mangaweang menambahkan, kerja sama ini sejalan dengan rencana induk pembangunan kawasan industri Pulogadung.
"Ke depan Kawasan Industri Pulogadung akan menjadi sebuah kawasan yang diisi oleh beberapa pusat kegiatan atau hub, serta fasilitas dan sarana prasarana modern seperti kondominium, rusunawa hingga ruang terbuka hijau terbesar di Jakarta," ungkapnya.
Ia berharap, dengan kerja sama ini akan mengoptimalkan kontribusi pengembangan ekonomi kawasan industri Pulogadung dan memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat. Lebih dari itu, direncanakan adanya sebuah moda transportasi terintegrasi yang nantinya akan mempermudah aksestabilitas bagi para pekerja, tenant dan investor untuk menuju kawasan industri Pulogadung.
"Hal inilah yang nantinya akan dikembangkan bersama baik oleh PT JIEP dan PT MRT Jakarta (Perseroda) semoga kolaborasi ini dapat berjalan dengan baik," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mendukung dan mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya, saat ini Jakarta sedang gencar melaksanakan pembangunan sistem transportasi yang diintegrasikan dengan tata ruang di mana menjadikan angkutan kereta sebagai tulang punggung.
"Kerja sama ini tentu merupakan awal yang baik. Saya berharap, sejalan dengan pengembangan kawasan itu, PT JIEP dan PT MRT Jakarta (Perseroda) dapat segera berkoodinasi dan bersinergi menindaklanjuti hasil penandatanganan MoU dengan perencanaan yang sedang disusun oleh Kementerian Perhubungan agar kawasan ini dapat menjadi kawasan transit oriented development," tandasnya.
Untuk diketahui, prosesi
penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait penjajakan kerja sama pembangunan depo MRT Jakarta dan pembangunan kawasan berorientasi transit di kawasan industri Pulogadung antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT JIEP dilakukan pada Selasa (31/8).Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar dan Direktur Utama PT JIEP Landi R Mangaweang di Kantor Pusat PT MRT Jakarta (Perseroda), Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.