Rabu, 25 Maret 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3051
(Foto: doc)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan uji coba ujian nasional (UN) online pada tahun ini. Di ibu kota, ada 30 sekolah yang siap melaksanakan UN online tersebut. Hal ini dikarenakan sebagian besar sekolah belum siap karena tidak memiliki perlengkapan yang memadai, seperti komputer dan jaringan internet.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, ke-30 sekolah yang siap melaksanakan UN online, terdiri dari satu Sekolah Menengah Pertama (SMP), tiga Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 26 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). "Di Jakarta ada 30
sekolah yang akan melakukan UN secara online," kata Arie, Rabu (25/3).Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto menuturkan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan, khususnya pelatihan terhadap siswa yang akan melakukan UN online. Sebab, sistem tersebut baru diterapkan mulai tahun ini sehingga menjadi hal yang baru bagi siswa. “Beberapa sekolah sudah melakukan pelatihan,” ucapnya.
Dia menyebutkan hanya satu sekolah yang benar-benar memenuhi standar kelayakan dari Kemendikbud, yakni SMPK Penabur 2 Jakarta Utara. Sedang sekolah lainnya masih dalam tahap persiapan dan penyempurnaan. Sekolah yang belum memenuhi standar tetap menggunakan sistem manual dengan kertas.
Peserta ujian diberi waktu selama 190 menit. Tim evaluasi dan pengawas akan dikerahkan dari Kemendikbud untuk mengawasi jalannya ujian. “Berdasarkan anak-anak yang sudah mengikuti latihan ujian online akan lebih simpel karena tinggal klik. Kalau pakai kertas terkadang waktu habis untuk melingkari, dan risiko kertas sobek dan tidak terbaca komputer lebih besar,” ungkapnya.
Sementara itu, Dinas pendidikan mengaku sudah mempersiapkan kemungkinan pemadaman listrik. Pihaknya telah bersurat kepada PLN untuk menjaga pasokan listrik ke setiap sekolah saat ujian berlangsung. Sebab pada UN untuk siswa SMP dan SMA ada materi mendengarkan pada mata pelajaran Bahasa Inggris. “Kami sudah minta perhatian pada hari ujian tidak ada pemadaman listrik,” tukasnya.