Lurah Pondok Bambu, Angga Sastra Amidjaya Meninggal Dunia
Kamis, 05 Agustus 2021
Reporter: Nurito
Editor: Budhy Tristanto
4821
(Foto: Istimewa)
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Berita duka kembali menyelimuti jajaran Pemprov DKI. Lurah Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Angga Sastra Amidjaya (37), meninggal dunia di RSKD Duren Sawit, Rabu (5/8) sekitar pukul 22.50 malam. Rencananya jenazah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Kemiri, Rawamangun, Kamis (5/8) siang ini.
Camat Duren Sawit, Musa Syafrudin, saat dikonfirmasi membenarkan atas meninggalnya lurah Pondok Bambu tersebut. Almarhum meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 di RSKD Duren Sawit.
Menurut Musa, rencananya siang ini akan dilakukan pelepasan jenazah di kantor wali kota, dipimpin Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar.
"Kita turut berduka cita atas meninggalnya Lurah Pondok Bambu, Angga Sastra Amidjaya. Tentu kita sangat kehilangan sosok lurah yang dekat dengan warganya. Dimanapun bertugas sebagai lurah, ia memang selalu dekat dengan warganya," kata Musa, Kamis (5/8).
Semasa hidupnya dan menjabat lurah, kata Musa, almarhum dikenal rajin bekerja. Tugas apa pun yang diberikan oleh pimpinannya dapat dikerjakan dengan baik.
"Dalam hal koordinasi dengan tiga pilar, almarhum mampu menjaga keharmonisan hubungan antar instansi," tuturnya.
Sekretaris Kecamatan Duren Sawit, Ali Mansyur Siregar menambahkan, sejak tadi malam ia mengurus jenazah almarhum di RSUK Duren Sawit. Almarhum merupakan alumni STPDN Jatinangor, Bandung, Jawa Barat angkatan ke 14 lulusan 2006.
Sebelum meninggal dunia, lelaki kelahiran Jakarta 24 Februari 1984 silam itu menjalani swab PCR di kantornya pada Senin (2/8) siang kemarin. Kemudian sore harinya dirujuk ke RSUK Duren Sawit karena hasil PCR COVID-19. Baru menjalani perawatan intensif dua hari, almarhum menghembuskan nafasnya yang terakhir.
"Sebagai sahabat, rekan kerja dan sesama alumni STPDN, kami sangat kehilangan atas meninggalnya Lurah Pondok Bambu, Angga Sastra Amidjaya. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. keluarga yang ditinggalkan sabar menghadapi cobaan ini," ucapnya.
Sementara, Ketua RW 08 Pondok Bambu, Elsye Pongoh, mengaku sangat kehilangan dengan kepergian lurah Pondok Bambu untuk selamanya.
Dia menilai, almarhum merupakan sosok pimpinan yang dekat dan selalu hadir di tengah warga dalam hal kegiatan apapun. Semisal, kerja bakti, kampanye protokol kesehatan, penyaluran bantuan sosial dan sebagainya.
"Sosoknya sangat santun, mengayomi warganya dan dekat dengan warganya. Setiap saat selalu hadir di tengah masyarakat," kenang Elsye.
BERITA TERKAIT
Tembakan Salvo Iringi Pemakaman Surjadi Soedirdja
Selasa, 03 Agustus 2021
1782
Diduga Terpapar COVID-19, Lurah Cijantung Meninggal Dunia