Rabu, 04 Agustus 2021 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Toni Riyanto 995
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Sebanyak 155 peserta mengikuti Kelas Berkebun Sesi 2 yang diselenggarakan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat berkolaborasi dengan Tim Penggerak (TP) PKK setempat.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat Iwan Indriyanto mengatakan, Kelas Berkebun Sesi 2 bertajuk Tetap Produktif di Masa Pandemi Melalui Urban Farming dengan tema "Budidaya & Pengendalian Hama Pada Tanaman Sayuran dan Buah".
"Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya," ujarnya, Rabu (4/8).
Ia berharap, materi yang diberikan narasumber dapat memberikan manfaat dan berdampak positif di masa pandemi dalam pengembangan tanaman sayuran buah di pekarangan sekitar rumah, terutama bagi kader PKK.
"Kami juga berterimakasih kepada TP PKK Jakarta Barat yang senantiasa berkolaborasi dengan Sudin KPKP," ujarnya, Rabu (4/8).
Ketua TP PKK Jakarta Barat, Listia Kuswanto mengapresiasi upaya Suku Dinas KPKP Jakarta Barat yang terus berbagi pengetahuan melalui webinar ini. Sehingga, kader PKK menjadi lebih kreatif, inovatif dan menghasilkan sesuatu yang positif, terutama di tengah pandemi seperti ini.
"Saya berharap, peserta dapat mengikuti dengan jelas dan menyampaikan kendala yang dialami saat melakukan urban farming terutama soal hama. Kemudian, dari webinar ini ke depan bisa dipraktikan dan menghasilkan sesuatu seperti memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan keluarga hingga berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian DKI Jakarta," terangnya.
Sementara itu, salah seorang narasumber yang merupakan Tim Penyuluh Pertanian Sudin KPKP Jakarta Barat, Wahyudi menambahkan, peserta diberikan materi terkait budi daya tanaman sayuran buah dari mulai persiapan bibit, persiapan lahan atau media tanam, cara tanam, cara pemeliharaan yang baik, cara panen yang benar, hingga cara menanggulangi hama tanaman yang selalu menjadi kendala.
"Hama yang kerap ditemui dalam urban farming antara lainnya kutu putih, semut, belalang dan tikus, setiap hama memiliki cara sendiri-sendiri dalam penanganannya. Kami siap memberikan pendampingan jika ada kendala," tandasnya.