Selasa, 24 Maret 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 2708
(Foto: doc)
Banyaknya saluran air yang tersumbat atau tidak berfungsi membuat sejumlah titik di Kecamatan Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat, rawan tergenang banjir.
Untuk itulah, mayoritas warga yang mendiami tujuh wilayah kelurahan di Kecamatan Grogol Petamburan mengusulkan agar penanggulangan banjir, khususnya pengurasan saluran air dilakukan dalam program pembangunan tahun ini.
"Hasil usulan musrenbang kebanyakan meminta agar dilakukan pengurasan saluran air agar pemukiman warga tidak lagi tergenang banjir," kata Denny Ramdany, Camat Grogol Petamburan, Selasa (24/3).
Kecamatan Grogol Petamburan yang dihuni lebih dari 200 ribu jiwa ini belakangan memang kerap terendam banjir. Diduga minimnya perawatan saluran air serta budaya membuang sampah sembarangan mengakibatkan banyak saluran air tersumbat atau tidak berfungsi.
"Banjir di beberapa wilayah kami memang sangat parah. Bahkan bisa mencapai ketinggian lebih satu meter," ujar Denny.
Denny menuturkan, selain usulan pengurasan saluran air, dalam musrenbang kali ini juga muncul beberapa usulan lain, seperti perbaikan serta peninggian jalan.
Lokasi yang diusulkan agar ditinggikan antara lain berada di Jalan Tanjung Duren Raya atau di depan kantor Suku Dinas Penangulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat. Lokasi lainnya adalah Jalan S Parman yakni di depan Mal Citra Land.
Sementara itu, Ketua RW 08 Kelurahan Jelambar Baru, Ajua Idris (56), mengungkapkan, wilayahnya merupakan kawasan terparah dilanda banjir.
"Di wilayah kami kondisi jalannya juga banyak yang rusak dan butuh perbaikan secepatnya," tandas
Ajua.