Jumat, 09 Juli 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1246
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerima bantuan dukungan penanganan COVID-19 dari PT SiCepat Ekspres senilai Rp 2 miliar. Dukungan tersebut diwujudkan dalam bentuk bantuan berupa 1.011 kasur satu set (ranjang dan bantal) dan 12 unit alat kesehatan (alkes) seperti, syringe pump, pompa infus, Comen H3 EKG, dan EN NF 15.
Pelaksana Harian (Plh) Asisten Kesejahteraan Rakyat Setdaprov DKI Jakarta, Suharti mengatakan, ribuan kasur tersebut akan didistribusikan ke Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput untuk memenuhi kebutuhan tempat tidur pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di sana.
"Untuk bantuan alkes akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit untuk membantu meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam menerima pasien COVID-19 di Jakarta yang jumlahnya meningkat sangat tinggi," ujarnya, usai prosesi serah terima bantuan secara simbolis di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/7).
Suharti mengapresiasi SiCepat Ekspres yang telah berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta menghadapi pandemi, khususnya dalam upaya penanganan dan penyelamatan warga yang sakit karena terpapar COVID-19.
Jumlah kasus COVID-19 yang meningkat tentunya membutuhkan fasilitas yang semakin banyak juga. Untuk itu, bantuan alkes tersebut sangat dibutuhkan untuk memastikan pelayanan kesehatan di DKI Jakarta bisa meningkat secara signifikan.
"Tentunya kolaborasi akan kita perkuat lebih baik lagi dan kami mengundang kolaborasi dengan pihak lain baik perusahaan maupun komunitas untuk membantu penanganan pandemi di Indonesia, khususnya Jakarta," ucapnya.
Sementara itu, Corporate Communication SiCepat Ekspres, Rangga Andriana mengatakan, pihaknya juga akan mengalokasikan dana senilai Rp 6 miliar untuk alat medis kesehatan, terutama untuk program ekstensi 31 rumah sakit di Jakarta.
Selain itu, pihaknya juga mengalokasikan Rp 2 miliar untuk ongkos kirim kerja sama telemidicine dengan Kementerian Kesehatan RI, Pemprov DKI Jakarta dan aplikasi Pikobar Jawa Barat.
"Pada dasarnya program Si Cepat Peduli sejak awal pandemi COVID-19 banyak bersinergi dengan Pemprov DKI, Kemenkes dan pihak terkait. Bukan hanya ini saja yang kita alokasikan namun juga akan ada banyak program yang akan kita laksanakan," tandasnya.