Jumat, 02 Juli 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1606
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Setelah kick off yang dimulai oleh Pemprov DKI Jakarta pada 1 Juli kemarin, kegiatan vaksinasi anak usia 12-17 tahun mulai berjalan di berbagai sekolah, seperti di MAN 7 Jagakarsa, dan SMKN 15 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau kedua sekolah tersebut, pada Jumat (2/7), para murid pun antusias mengikuti vaksinasi. Hal ini dikarenakan mereka berkesempatan langsung menyapa dan berbincang bersama Gubernur Anies di sela-sela kegiatan vaksinasi.
Di MAN 7 Jagakarsa, Gubernur Anies menyapa para siswa dengan melemparkan sebuah pertanyaan, terkait hubungan kekebalan tubuh setelah divaksin. "Apakah kalau sudah divaksin aman dari keterpaparan? Masih tetap bisa kan? Bedanya apa? Bedanya kalau pun terpapar tidak merasakan gejala berat. Jadi ada yang namanya terpapar, ada juga yang namanya terinfeksi, maka Insya Allah tidak menimbulkan radang yang berat. Pengalaman tim medis kita banyak yang terpapar padahal banyak yang sudah divaksin. Namun, meski terpapar mereka tidak alami gejala berat. Jadi adik-adik semua, habis vaksin tetap pakai masker ya, Insya Allah sehat semua," ujar Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Setelah itu, Gubernur Anies menjelaskan kepada para orang tua dan guru yang hadir di sana, bahwa saat ini untuk mendaftarkan anaknya agar divaksin telah dipermudah karena bisa diakses melalui aplikasi JAKI.
"Ibu Bapak sudah vaksin? Kalau mau daftar vaksin gampang. Pernah buka JAKI? Saya usul downlaod aplikasinya, di sini ada fasilitas daftar vaksinasi. Jadi buat siapa saja bisa daftar di sini. Bebas pilih tempat bebas pilih waktunya," jelas Gubernur Anies.
Ketika pembahasan vaksinasi tengah berlangsung, Gubernur Anies menyapa beberapa orang murid MAN 7, salah satunya bernama Anggita Salsabila, kelas XI, untuk bertanya terkait pengalamannya vaksinasi.
Anggita menjelaskan jika ia mengetahui info vaksinasi melalui pesan digital, media sosial, setra informasi yang sering diberitakan di televisi. "Semalam saya dapat kabar dari grup pesan elektronik kelas saya Pak. Selain itu juga sering melihat info pentingnya vaksinasi dari televisi, dan orang tua saya mendukung saya untuk ikut vaksinasi" ujar Anggita.
Hal senada juga disampaikan oleh Hanny Salsabila, teman dari Anggita. Ia mengucapkan rasa terimakasih karena Pemprov DKI telah memfasilitasi anak usia 12-17 tahun agar bisa divaksin.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur pagi ini atas waktu dan berkenan melaksanakan vaksinasi di MAN 7 ini. Kami berharap dengan diadakan ini, bisa memotivasi siswa agar bisa mengikuti vaksin demi menjadi agen perubahan yang lebih baik dan mengajak siswa-siswi semua untuk vaksinasi. Terima kasih," ungkap Hanny.
Gubernur Anies pun tidak lupa memberikan apresiasi kepada para siswa yang telah kooperatif ikut menyukseskan vaksinasi untuk anak tersebut. Ia berharap mereka yang mengikuti vaksinasi anak di MAN 7 Jagakarsa maupun di SMKN 15 Kebayoran Baru bisa menjaga kesehatan dan terlindungi dari resiko keterpaparan.
"Alhamdulillah, jadi ini bagian kita, tanggung jawab melindungi masing-masing. Karena varian baru sekarang ini banyak anak-anak yang terkena. 16 persen itu anak-anak. Ini yang berani berpendapat saya kasih kenang-kenangan (topi Gubernur kepada Anggita dan Hanny)," pungkas Gubernur Anies.
Perlu diketahui, kegiatan peninjauan vaksinasi di kedua sekolah di Jakarta Selatan ini juga dihadiri oleh Plt. Askesra Setda DKI Jakarta, Suharti; Kadinkes DKI, Widyastuti; Plt Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji; serta Kasudinkes Jakarta Selatan, M. Helmi.