Jumat, 02 Juli 2021 Reporter: Suparni Editor: Toni Riyanto 1673
(Foto: doc)
Pasokan tabung oksigen untuk kebutuhan fasilitas kesehatan (faskes) di Kepulauan Seribu masih aman. Tabung oksigen masih biasa diangkut menggunakan kapal milik Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Ilmi Tri Indiarto mengatakan, penggunaan oksigen medis tidak mengalami lonjakan drastis karena pada umumnya warga setempat yang terpapar COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) atau bergejala ringan.
"Pasokan masih lancar, stok oksigen masih mencukupi.
Kebutuhan oksigen di sini tidak terlalu banyak dan hanya dibutuhkan bagi pasien dengan gejala sedang dan berat yang akan dirujuk ke rumah sakit," ujarnya, Jumat (2/7).Menurutnya, distribusi oksigen disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi stok yang ada. Per 1 Juli 2021 untuk stok oksigen di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan terdapat 20 tabung terisi dan 10 kosong serta di Puskesmas Kelurahan Pulau Untung Jawa ada tiga tabung terisi dan empat kosong.
Kemudian di Puskesmas Kelurahan Pulau Pari ada 8 terisi dan dua kosong, Pos kesehatan Pulau Payung ada satu tabung terisi serta di Pos kesehatan Pulau Pari ada lima tabung oksigen terisi dan tiga kosong.
"Sejak terjadi peningkatan kasus COVID-19 sepekan terakhir kami baru tiga kali mendapati pasien dengan gejala berat yang membutuhkan terapi oksigen yaitu di Pulau Tidung, Pulau Lancang dan Pulau Untung Jawa," terangnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Achmad Sigit menambahkan, saat ini terdapat 30 tabung oksigen di faskes yang ada di wilayah kerjanya yang diprakirakan masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan penanganan medis, termasuk mereka yang terpapar COVID-19.
"Saat ini kami tidak merawat pasien COVID-19, biasanya oksigen dibutuhkan untuk pasien bergejala berat dan menunggu rujukan ke rumah sakit di darat," tandasnya.