Rabu, 30 Juni 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1407
(Foto: Nurito)
Lahan urban farming di SMPN 7, Utan Kayu Utara (UKU), Matraman, Jakarta Timur, panen singkong dan timun, Rabu (30/6).
Wakil Camat Matraman, Mujiono yang memimpin kegiatan ini mengatakan, lahan urban farming yang ada di sekolah ini bisa menjadi sarana edukasi pertanian perkotaan bagi pelajar. Bahkan, bisa dijadikan ajang pemberdayaan ekonomi dan kewirausahaan.
"Lahannya sangat produktif dan hasil yang dipanen juga bisa dipasarkan ke masyarakat,” kata Mujiono.
Dia menambahkan, pihaknya selalu melakukan pembinaan sebagai bentuk dukungan agar SMPN 7 dapat menjadi juara dalam lomba Adi Wiyata tingkat kota Jakarta Timur, September nanti.
Kepala SMPN 7, Narito menjelaskan, pihaknya saat ini tengah gencar melakukan penghijauan di area sekolah, dengan bercocok tanam aneka jenis tanaman. Mulai dari sayur mayur, palawija, tanaman hias hingga pohon produktif.
“Hari ini kita panen 50 kilogram singkong dan timun sekitar tiga kilogram. Hasil panen dikonsumsi sendiri, untuk hidangan saat ada tamu di sekolah maupun ketika ada kegiatan. Sebagian kita bagikan ke warga. Kalau ada warga yang ingin metik, setiap saat dipersilakan,” ungkap Narito.
Sebagai sarana edukasi, menurut Narito, di lahan urabn farming ini siswa diajari cara bercocok tanam, memelihara dan merawat tanaman hingga proses panen dan pemasaran.
"Sehingga secara langsung siswa diajari menjadi wirausahawan atau Jakpreneur," tandasnya.