Kamis, 24 Juni 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1690
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sebanyak 30 Jakpreneur dari Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu mengikuti pelatihan sablon digital.
Dalam pelatihan yang berlangsung di Pulau Harapan, Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara tersebut diajarkan dua jenis teknik sablon yakni, Poliflex (menggunakan bahan poliflex untuk merekatkan cetakan) dan Sublimasi (menggunakan bantuan heat press).
Kepala Seksi Pengembangan Industri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Olansons Girsang mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan kolaborasi sablon digital yang dibagi sebanyak 36 gelombang selama tahun 2021.
"Pelatihan kolaborasi ini melibatkan total 1.080 peserta Jakpreneur, dan akan berlangsung hingga Desember 2021 di berbagai wilayah kota/kabupaten. Ini sudah batch yang ke-11," ujarnya, Kamis (24/6).
Olansons menjelaskan, sablon digital merupakan salah satu potensi industri daerah yang saat ini terus dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan terhadap industri kreatif.
"Sablon merupakan contoh industri kreatif yang memberikan kontribusi positif untuk perekonomian Jakarta. Selain itu, industri kreatif sablon digital ini sangat cocok dikembangkan oleh para Jakpreneur karena proses yang mudah dan minimnya limbah," terangnya.
Ia menambahkan, Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengapresiasi dukungan dan kolaborasi PT Rhino Indonesia Sukses dalam rangka mengembangkan potensi wirausaha industri kreatif di DKI Jakarta.
Kolaborasi dalam pelatihan sablon digital ini juga menjadi bukti komitmen Pemprov DKI Jakarta mendorong wirausaha industri kreatif, khususnya sektor desain grafis dan percetakan.
"Pelatihan ini merupakan kolaborasi positif dari dunia usaha yang mendukung program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan asal Pulau Harapan, Zaenal Abidin mengaku sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.
"Selama ini saya hanya mengerjakan usaha sablon secara manual. Hari ini saya sangat senang bisa belajar sablon dengan menggunakan aplikasi digital dan hasilnya sangat memuaskan," tandasnya.