Selasa, 22 Juni 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1447
(Foto: doc)
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, mengaku sangat berduka dan merasa kehilangan atas meninggalnya mantan Sekda DKI, Muhayat. Di mata Anwar, almarhum merupakan sosok putra Betawi yang sangat peduli dengan kampungnya.
Menurut Anwar, almarhum Muhayat adalah pekerja keras yang selalu berusaha mewujudkan mimpinya membangun Jakarta agar lebih maju. Sebagai salah satu pejabat tinggi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, kata Anwar, Muhayat dikenal sangat peduli dengan jajarannya.
"Kita di jajaran Pemprov DKI sangat berduka sekali. Mudah-mudahan amal ibadah baliau diterima Allah, serta keluarga yang ditinggalkan sabar menghadapi musibah ini," papar Anwar, Selasa (22/6).
Anwar mengaku, selama berkarir di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, dirinya banyak mendapat pelajaran dan hal positif yang ditauladaninya dari sosok Muhayat.
Saat menjabat wali kota Jakarta Pusat periode 2004 - 2008 lalu, Anwar menduduki jabatan salah satu Kasubag di Setko Jakarta Pusat. Sehingga mengaku termasuk orang yang banyak belajar dari figur kepemimpinan Muhayat ini.
"Beliau santun dan jiwa sosialnya sangat tinggi. Selalu memikirkan orang susah yang butuh pertolongan," lanjut Anwar.
Disebutkan, selama menjadi pejabat di DKI, semua jajarannya diminta peduli terhadap warganya. Alasannya
mumpung masih menjabat dan mempunyai kekuatan maka harus dimanfaatkan untuk menata lingkungan, membangun Jakarta agar lebih maju.