Djarot Perintahkan Koperasi Bangkrut Ditutup

Rabu, 18 Maret 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4435

 Djarot Perintahkan Koperasi Mati Suri Ditutup

(Foto: doc)

Sebanyak 50 persen koperasi di ibu kota dalam kondisi hidup segan mati pun tak mau. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta diminta untuk melakukan pendataan terhadap koperasi yang tidak sehat tersebut. Nantinya mereka akan ditutup untuk menghindari penyalahgunaan kewenangan.

Ditutup saja, tapi dievaluasi dulu. Kita kan tidak mau koperasi hanya ada papan nama, kalau memang tidak beroperasi ya ditutup saja

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat memastikan, koperasi yang tidak sehat akan ditutup. Pasalnya, seringkali mereka menyalahgunakan kewenangan dengan meminta bantuan. Padahal mereka sudah tidak memiliki anggota.

"Ditutup saja, tapi dievaluasi dulu. Kita kan tidak mau koperasi hanya ada papan nama, kalau memang tidak beroperasi ya ditutup saja," kata Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (18/3).

Dirinya meminta kepada Dinas KUMKMP untuk melakukan pendataan terhadap koperasi yang sudah tidak sehat. Sehingga bisa segera dilakukan tindakan tegas.

"Dinas KUMKMP belum laporan berapa jumlah koperasi yang sehat, berapa yang agak sehat, dan berapa yang mati. Itu harus didata," tegasnya.

Diakui Djarot, pihaknya akan mengembangkan koperasi yang sehat. Sehingga nantinya tidak hanya sekadar koperasi simpan pinjam.

"Kita bertumpu pada penyehatan koperasi, soko guru ekonomi kerakyatan itu koperasi. Dan koperasi itu harus kita pilahkan, kita dorong, artinya harusnya ada produksi dan distribusi supaya sehat," ujarnya.

Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Joko Kundaryo menyebutkan, di ibu kota ada sebanyak 7.700 koperasi. Sebanyak 50 persen di antaranya tidak sehat alias mati suri.

"Mati suri ada 50 persen dari 7.700. Misalnya di Sudin Jakarta Timur ada 1.700 unit, tapi yang benar hanya 200-500 koperasi saja," ucapnya.

Menurut Joko, sebelumnya pertumbuhan koperasi di Jakarta lebih pada sisi politis, bukan pada kebutuhan. Sehingga saat ini banyak koperasi yang mati suri. Pihaknya juga telah mengirim surat edaran kepada koperasi yang tersebar di ibu kota agar bisa melakukan perubahan.

"Saya sudah bikin surat edaran, sampai bulan April tidak ada perubahan, kita mau penghapusan dari buku catatan kita," tegasnya.

BERITA TERKAIT
200 Koperasi di Jakbar Tidak Aktif

200 Koperasi di Jakbar Tidak Aktif

Rabu, 18 Maret 2015 3195

Menkop UKM Dukung Rencana Djarot Tertibkan Minimarket

Menkop UKM Dukung Rencana Djarot Tertibkan Minimarket

Jumat, 16 Januari 2015 5972

Uang

Modal Rp 61 Miliar, KJK PEMK Bisa Jadi Bank

Kamis, 08 Mei 2014 20233

Pemprov DKI Akan Cabut Izin Minimarket Jual Bir

Mulai 16 April, Minimarket Dilarang Jual Miras

Rabu, 04 Maret 2015 7731

Koperasi di Jakbar Kantongi SHU Rp 21,3 M

Koperasi di Jakbar Kantongi SHU Rp 21,3 M

Senin, 23 Juni 2014 4485

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469005

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307716

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284332

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260943

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196579

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks