Personel Gabungan Survei Lokasi Pembangunan Saluran Air di Cilangkap

Kamis, 20 Mei 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2183

Personel Gabungan Survei Lokasi Pembangunan Saluran Air di Cilangkap

(Foto: Nurito)

Sebanyak 20 personel gabungan melakukan tinjauan ke lokasi pembangunan saluran air di Jl Raya Setu-Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (20/5). Tinjauan dilakukan terkait dengan akan dibangunnya saluran air sepanjang 943 meter dan 772 meter di lokasi tersebut.

Survei lapangan untuk mengecek utilitas apa saja yang akan terdampak

Personel gabungan dari Sudin Sumber Daya Air (SDA), Dinas SDA DKI, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI serta aparatur kelurahan ini melakukan pengecekan utilitas yang akan terkena dampak dari pembangunan proyek tersebut.

Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri mengatakan, tinjauan lapangan untuk mengetahui titik awal proyek pembangunan saluran air sekaligus mengecek utilitas apa saja yang akan terkena dampaknya. Karena di lokasi tersebut banyak pohon yang berdiri di pinggir jalan dan akan terkena dampak pembangunan. Selain itu juga ada jaringan pipa air bersih dan gas.

"Survei lapangan untuk mengecek utilitas apa saja yang akan terdampak. Makanya kita libatkan pihak terkait untuk mencari kesepakatan bersama. Karena akan ada dampak pembangunan saluran air. Mulai dari kemacetan lalu lintas, kebisingan hingga penebangan pohon di lintasan saluran air,” kata Saugi.

Menurutnya, pembangunan saluran air tersebut rencananya mulai dikerjakan pekan ini. Targetnya dalam waktu 2,5 bulan pekerjaan akan tuntas.

Saluran air yang dibangun itu ada dua titik di lokasi yang sama. Panjangnya 943 meter dan 772 meter dengan kedalaman sekitar 1-1,5 meter. Material yang digunakan menggunakan beton U Ditch dengan lebar bervariasi antara  60-80-100-120 sentimeter.

“Saat pembangunan berjalan kami mohon warga bersabar karena pasti ada dampak pembangunan. Namun dampak itu kita minimalisir semaksimal mungkin," lanjut Saugi.

Sementara, Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Christian Tamora Hutagalung mengungkapkan, ada sekitar 47 pohon yang diprediksi harus ditebang karena berada di area yang akan dibangun saluran air.

Namun setelah dilakukan identifikasi dan pengamatan bersama unsur masyarakat, pemerhati lingkungan, akhirnya bisa diminimalisir. Hingga akhirnya hanya akan ada tujuh pohon yang terkena dampak pembangunan.

“Prinsip kita bagaimana mempertahankan ketegakan pohon, agar tidak menghilangkan manfaat ekologisnya. Makanya kita upayakan semaksimal mungkin. Sehingga dari rencana ada 47 pohon kini hanya tujuh pohon yang ditebang karena proyek saluran air itu,” pungkas Christian.

BERITA TERKAIT
Sudin SDA Jaktim Akan Bangun Delapan Saluran Air Senilai Rp 15 Miliar

Sudin SDA Jaktim akan Bangun Delapan Saluran Air

Jumat, 30 April 2021 1952

Sudin SDA Jakbar Perbaiki Saluran di Jalan Manunggal

Saluran Air di Jl Manunggal Meruya Selatan Diperbaiki

Rabu, 05 Mei 2021 2250

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks