Kamis, 29 April 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1360
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Pusat berkolaborasi dengan Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) menyelenggarakan program pelatihan bagi generasi muda dengan rentang usia 18-24 tahun.
Melalui kolaborasi ini terdapat 10 kejuruan pelatihan yang dibuka, masing-masing yakni, Bahasa Inggris, Tata Busana, Tata Graha (housekeeping), Teknik Pendingin/AC, Tata Rias, Tata Boga, Operator Komputer, Desain Grafis, Teknik Komputer, dan Teknik Sepeda Motor. Adapun metode pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara daring maupun luring.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertrans dan Energi) DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, berdasarkan data BPS hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2020 jumlah pengangguran terbuka di Jakarta per Agustus mencapai 573.000 orang.
"Meningkat 10,95 persen dari tahun 2019 dengan jumlah 339.000
orang. Peningkatan ini dipicu terjadinya pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret 2020," ujarnya, Kamis (29/4).Andri merinci, pengangguran terbuka yang paling banyak terjadi pada kelompok usia 20 sampai 24 tahun yaitu, 149.000 orang dengan jumlah laki-laki 90.000 orang dan perempuan 59.000 orang.
"Usia 20 sampai 24 tahun adalah usia sangat produktif, apabila dalam bekerja dan berwirausaha potensi usia tersebut betul-betul bisa dimaksimalkan dalam memproduksi suatu usaha," terangnya.
Andri menjelaskan, sesuai tupoksi PPKD yaitu menyelenggarakan pelatihan keahlian dan keterampilan kerja diharapkan pelatihan kolaborasi ini dapat meningkatkan dan mengembangkan kompetensi khususnya bagi masyarakat muda atau generasi milenial. Sehingga, mampu terserap dalam dunia kerja dan secara makro berkontribusi mengurangi tingkat pengangguran.
"Syukur-syukur tidak hanya terserap, peserta yang mengikuti pelatihan dapat membuka lapangan kerja baru sehingga memberi kesempatan kepada yang lainnya untuk bisa bekerja di perusahaannya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala PPKD Jakarta Pusat, Siti Jamharoh menambahkan, empat dari 10 program pelatihan yaitu Bahasa Inggris, Tata Busana, Tata Graha (Housekeeping), dan Teknik Pendingin/AC dilaksanakan secara bersamaan (paralel) mulai 27 April-8 Mei 2021 atau 10 hari kerja. Sementara, enam pelatihan lainnya direncakan akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idulfitri.
"Jumlah peserta masing-masing program pelatihan sebanyak 10 orang," ucapnya.
Ia menuturkan, pelaksanaan pelatihan kolaborasi ini dilaksanakan di dua tempat yaitu, Gedung PPKD Jakarta Pusat Bendungan Hilir dan gedung PPKD Jakarta Pusat Jatibaru.
"Program ini bertujuan meningkatkan dan mengembangkan kompetensi masyarakat muda usia produktif sehingga mampu terserap dalam dunia kerja. Semoga dapat menginspirasi munculnya kegiatan-kegiatan kolaborasi lain di masa yang akan datang," tandasnya.