Rabu, 28 April 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1317
(Foto: Nurito)
Jajaran aparatur Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama PT LRT, meninjau lokasi rencana dibangunnya crossing saluran air di Jl Penganten Ali, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Rabu (28/4). Crossing dibangun untuk penanganan air yang mengalir dari proyek LRT.
Tinjauan dipimpin Kabag Perencanaan Kota dan Lingkungan Hidup (PKLH) Pemkot Jakarta Timur, Yuswil Rasyid bersama jajarannya. Hadir juga Camat Ciracas, Mamad, Lurah Ciracas, Rikia Marwan Salahudin serta sejumlah perwakilan dari PT LRT.
Kabag PKLH Kota Jakarta Timur, Yuswil Rasyid mengatakan, ada tiga permintaan warga yang harus direalisasikan terkait rencana pembangunan crossing di saluran Phb Penganten Ali tersebut. Warga meminta agar crossing dibangun sesuai dengan kondisi eksisting saluran air, kemudian saluran air perlu dinormalisasi dan dibuatkan pintu air agar pemukiman mereka tidak tergenang akibat masuknya air dari proyek LRT.
"Saat ini saja tidak ada crossing pemukiman warga sudah sering tergenang. Warga khawatir dengan adanya crossing nanti genangan jadi bertambah karena masuknya air buangan dari LRT," kata Yuswil.
Camat Ciracas, Mamad menambahkan, kondisi eksisting saluran air tersebut dimensinya bervariasi antara 1,1 meter dan 1,2 meter. Sementara, crossing yang akan dibangun PT LRT diameternya 1,5 meter, lebih besar dari kondisi eksisting.
"Saluran air di lokasi sekitar juga tidak bisa dilebarkan lagi. Karena ada tembok bangunan sekolah, perusahaan swasta dan badan jalan. Solusinya ya dinormalisasi saluran airnya," kata Mamad.
Selain itu, perlu dibuatkan sumur resapan di lokasi sekitar minimal 15 atau 20 unit. Sehingga air dari LRT ini mengalir ke tiga titik. Yakni ke saluran Phb Penganten Ali, sumur resapan dan Saluran Phb Ciracas yang mengalir ke Jl Bina Marga Cipayung.
"Dengan demikian saat
crossing dibangun, genangan ke pemukiman warga RW 06 Ciracas dapat diatasi," tutupnya.