Selasa, 27 April 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1622
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
PD Dharma Jaya berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta mengadakan webinar dengan topik Meraih Cuan dari Daging dan Pemilihan Daging yang Tepat untuk Berbagai Olahan Makanan.
Webinar yang diikuti sekitar 100 peserta ini bertujuan mengajak Jakpreneur binaan Dinas Parekraf menjadi reseller maupun membeli bahan baku daging dari PD Dharma Jaya. Melalui webinar ini juga diberikan pengetahuan tentang jenis dan kualitas daging yang baik untuk pangan.
Sekretaris Perusahaan dan Humas PD Dharma Jaya, Keren Margaret Vicer mengatakan, dari jumlah peserta yang bergabung dalam webinar tersebut menandakan antusiasme sangat tinggi terhadap program yang ditawarkan serta pengetahuan atau wawasan mengenai daging.
"Untuk meningkatkan penjualan dan minat masyarakat sebagai reseller daging PD Dharma Jaya diperlukan sosialisasi yang baik. Pengelolaan daging di PD Dharma Jaya sudah sesuai dengan SOP, mulai dari pemotongan, pelabelan daging, packaging, penyimpanan hingga distribusi," ujarnya, Selasa (27/4).
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Parekraf DKI Jakarta, Helma Dahlia mengapresiasi PD Dharma Jaya atas kerja sama serta dukungan yang diberikan dalam penyediaan pangan bersubsidi, pengamanan harga maupun pendistribusian pangan, khususnya daging dan ayam di Provinsi DKI Jakarta.
"Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini karena banyak di luar sana wirausaha yang membutuhkan motivasi serta pengetahuan untuk terjun dalam usaha pengolahan daging yang bernilai ekonomis dan berkualitas tinggi," terangnya.
Menurutnya, dengan edukasi yang baik tentang daging, masyarakat dapat melihat peluang usaha yang menguntungkan dari bahan pangan ini. Melalui kolaborasi ini juga diharapkan membuka lapangan kerja baru bagi para peserta.
"Kami juga berharap visi PD Dharma Jaya untuk menjadi perusahaan pangan protein hewani terkemuka yang berperan dalam membantu dan menunjang kebijakan ketahanan pangan dan perekonomian DKI Jakarta dapat terwujud secara berkelanjutan," tandasnya.