Kamis, 15 April 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1277
(Foto: doc)
Dinas Pemberdayaan,Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan dunia usaha baik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun swasta membentuk Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) DKI Jakarta.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, pelibatan dunia usaha diharapkan dapat mempercepat pembentukan Provinsi Layak Anak.
Keterlibatan dunia usaha atau sektor swasta ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan predikat Kota/Kabupaten Layak Anak.
"Terdapat empat pilar utama dalam mewujudkan Kota/Kabupaten Layak Anak yaitu, keterlibatan perangkat daerah, media massa, dunia usaha, dan partisipasi lembaga kemasyarakatan," ujarnya, Kamis (15/4).
Tuty menjelaskan, Dinas PPAPP berupaya mewujudkan kelembagaan APSAI DKI Jakarta yang bertujuan menggerakkan
owner , karyawan, dan keluarga di lingkungan perusahaan serta masyarakat sekitar agar peduli kebutuhan anak."Kami mengusulkan kepengurusan APSAI DKI Jakarta terdiri dari unsur BUMD dan swasta nasional yang berdomisili dan atau wilayah operasionalnya di DKI Jakarta," terangnya.
Menurut Tuty, BUMD yang sudah diajak bergabung dalam pembentukan APSAI DKI Jakarta yakni, PT LRT Jakarta, PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, PT Bank DKI, PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo.
"Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, BUMD tersebut terlibat aktif memberikan dukungan dalam pelaksanaan program Pemuliaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Disabilitas Provinsi DKI Jakarta," ungkapnya.
Ia menambahkan, salah satu sumbangsih dari BUMD bidang transportasi adalah dengan telah membentuk Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) pada stasiun LRT/MRT dan halte Transjakarta.
"BUMD dan dunia usaha yang berada di Jakarta, sudah sepakat membentuk APSAI DKI Jakarta melalui musyawarah yang diagendakan berlangsung 30 April 2021," tandasnya.