Selasa, 13 April 2021 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 1078
(Foto: doc)
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat mencatat, selama triwulan pertama tahun 2021 atau Januari hingga Maret telah terjadi 59 peristiwa kebakaran yang didominasi akibat korsleting listrik.
Kasi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Eko Sumarno meminta masyarakat untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati khususnya terhadap penggunaan instalasi listrik untuk meminimalisir terjadinya perisiwa kebakaran.
"Penyebabnya masih didominasi oleh korsleting listrik mencapai 44 kasus," ujar Eko, Selasa (12/4).
Untuk itu, pihaknya meminta warga untuk rutin melakukan pemeriksaan kondisi instalasi listrik di rumah. Lalu, gunakan instalasi listrik secara benar dan sesuai SNI untuk mencegah korsleting listrik.
Dikatakan Eko, dari 59 kasus peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya mencatat kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 7.675.500.000. Adapun rinciannya, sebanyak 20 kasus kebakaran pada bulan Januari, 18 kasus kebakaran di bulan Februari dan 21 kasus kebakaran di bulan Maret.
Sedangkan wilayah kecamatan yang frekuensi kasus kebakarannya tertinggi yakni Kecamatan Cengkareng dan Kecamatan Kalideres.
"Untuk meminimalisir kasus kebakaran kami juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan bahaya kebakaran," tandasnya.