Sabtu, 14 Maret 2015 Reporter: Agustian Anas Editor: Agustian Anas 8659
(Foto: Agustian Anas)
Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) mengemban misi utama mewujudkan karakter Jakarta yang berbudaya. Dengan demikian, warga ibu kota akan memiliki sikap toleran, moderat, dan mampu menumbuhkan rasa saling pengertian sehingga Jakarta menjadi kota yang teduh, damai, dan aman.
"Pendekatan budaya menjadi landasan dalam membangun Jakarta demi mewujudkan karakter Jakarta yang berbudaya, baik warganya maupun pemerintah daerah," ujar Tatang Hidayat, Ketua Umum LKB, saat pelantikan pengurus LKB masa bakti 2015-2018, Sabtu (14/3).
"Bagaimanapun gerakan pelestarian budaya ini penting untuk membentuk karakter masyarakat Jakarta yang berbudaya. Ke depan, budaya Betawi harus menjadi tuan rumah di ibukota," tegas mantan Komandan Nasional Banser NU ini.
Sementara itu, Ahmad Syairopi, Sekretaris Umum LKB mengatakan Gubernur DKI Jakarta sudah seharusnya memperhatikan budaya Betawi. Pasalnya, budaya Betawi merupakan kebudayaan inti kota Jakarta. Selain itu, sesuai dengan amanat dengan UU Nomor 29 tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota, Pemprov DKI memiliki kewajiban untuk pelestarian dan pengembangan budaya Betawi sebagaimana budaya nusantara lainnya.
"Karena negara ini dibangun atas etnis-etnis yang ada seperti wong Java, wong Celebes, wong Ambon. Jadi, kalau Betawi dihilangkan bisa bubar negara," ujarnya.
Syairopi juga mengungkapkan program prioritas diperiode ini antara lain melakukan pemberdayaan sanggar-sanggar dan komunikasi budaya lintas etnik. "Diplomasi budaya jadi sarana yang baik untuk mencairkan kebuntuan komunikasi politik. Kebudayaan berperan aktif dalam menciptakan harmoni di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh senior Betawi antara lain Effendi Yusuf, Edi M Nalapraya, Husin Sani, Rusdi Saleh, Nachrowi Ramli. Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea, Kepala Badan Kesbangpol DKI, Ratiyono, serta Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman.