Senin, 22 Maret 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 3517
(Foto: doc)
Bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia, Pemprov DKI Jakarta meresmikan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Mookervart, yang berlokasi di wilayah Rusun Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (22/3). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Alhamdulillah kita sungguh bersyukur bahwa pada Hari Air Sedunia tahun 2021 dirayakan dengan keberhasilan dan pencapaian berupa peresmian Sistem Pengolahan Air Minum Mookervart,” ucap Gubernur Anies dikutip dari PPID Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur Anies menjelaskan bahwa air memiliki fungsi sentral dalam kehidupan karena semua mahluk hidup, baik manusia, hewan, dan tumbuhan sangat bergantung kepada air. Sehingga, sangat penting untuk memastikan kebutuhan air, khususnya air minum di Ibu Kota terfasilitasi dengan baik.
“Semua mahluk memiliki ketergantungan pada air, karena itulah menghargai air adalah amat penting sebagaimana menghargai diri kita sendiri. Artinya, tanggung jawab tak kecil diemban untuk memastikan kebutuhan air di Ibu Kota terfasilitasi dengan baik,” jelasnya.
Guna memastikan kelayakan dari air hasil olahan SPAM Mookervart, Gubernur Anies turut mencoba langsung meminum air olahan tersebut. Menurutnya, rasa dari air olahan tersebut sama seperti air minum kebanyakan.
“Saya melihat sendiri prosesnya dan bagi Bapak/Ibu yang nanti memanfaatkan air ini, Insya Allah airnya bukan hanya bersih tetapi airnya layak minum dan saya sudah minum dan Alhamdulillah sejauh ini tidak ada apa-apa. Ketika saya mencoba, airnya tidak berasa, tak berbau, segar dan menggambarkan bila teknologi digunakan dengan tepat akan memudahkan hajat hidup orang banyak, sehingga kebutuhan air minum masyarakat di sini akan terpenuhi,” papar Gubernur Anies.
Lebih lanjut, Gubernur Anies berharap, instalasi SPAM ini akan ada di banyak tempat, sehingga masyarakat di Jakarta memiliki akses air minum yang lengkap di manapun dan kapanpun, baik di daratan maupun kepulauan.
“Kami berharap, SPAM Mookervart bisa dijadikan model, dapat dikembangkan, baik ukuran dan jaringannya dan Jakarta memiliki 100 danau untuk sumber air selain sungai. Dan ini semua butuh keseriusan. Karena itu, apa yang sudah dikerjakan dapat dijadikan pelajaran, Insya Allah Jakarta jadi kota di mana warganya mendapat akses air minum dengan baik,” pesannya.
Untuk diketahui, kapasitas produksi SPAM Mookervart sebanyak 10 lps yang akan melayani pelanggan hingga 9.700 pelanggan. SPAM Mookervart ditargetkan beroperasi setiap hari selama 24 jam dengan kualitas air olahan sesuai standar air minum pada Permenkes 492 tahun 2010.
SPAM Mookervart juga memiliki teknologi yang lengkap. Menggunakan Moving Bed Bio Reactor (MBBR) yang mampu mengolah polutan organik dan amoniak dengan bantuan organisme yang tumbuh pada suatu media. Air baku yang dihasilkan akan diolah melalui proses Ultra Filtration yang menggunakan membrane untuk memisahkan semua partikel seperti debu, bakteri, hingga virus. Sementara, untuk memisahkan garam serta sisa polutan lainnya akan dilakukan dengan menggunakan teknologi Riverse Osmosis (RO), sehingga menghasilkan air berkualitas tinggi yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat.
Perlu diketahui, dalam upaya memenuhi kebutuhan air warga, Pemprov DKI Jakarta telah menyinergikan program pelayanan air. Mulai dari pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), pembangunan waduk sebagai sumber air baku, hingga tersedianya mobil tangki air dan kios air.
Di bawah koordinasi Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, kolaborasi dilakukan melibatkan BUMD Bidang Air, yakni PAM Jaya dan PAL Jaya, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, ketahanan air di Jakarta diupayakan kian meningkat. Tentu, tetap diperlukan keterlibatan masyarakat agar akses air bersih dapat terus menjangkau ke seluruh wilayah.
Berbagai Upaya Percepatan Pelayanan Air Bersih di Jakarta
A. Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta
1. Pembangunan IPA Berteknologi SWRO (Sea Water Reverse Osmosis)
Sejak tahun 2018, sebanyak 9 pulau berpenduduk dari 11 Pulau di Kepulauan Seribu telah terlayani SWRO berikut dengan jaringan perpipaan air bersihnya. Di antaranya, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Kelapa Dua, Pulau Payung, Pulau Lancang, Pulau Tidung, Pulau Kelapa-Pulau Harapan, dan Pulau Untung Jawa.
2. Pembangunan IPA dan Waduk
Pada Tahun 2020, dibangun IPA Waduk Tomang Barat berkapasitas 20 lps dan IPA Pompa Ancol berkapasitas 5 lps dengan standar baku mutu air bersih Permenkes No. 32 Tahun 2017, serta Pengadaan IPA Mobile.
Selain itu, membangun Waduk Rusun Pesakih Daan Mogot sebagai sumber air baku IPA SPAM Mookevart, yang mana Waduk Daan Mogot mulai dibangun tahun 2019 -2020 dengan luas 1,1 Ha dan luas area basah waduk 0.5 Ha, dengan kedalaman 3.5 M. Dibangun pula sejumlah fasilitas di area waduk, berupa amphiteater, stage, tribun, jogging track, dan toilet umum.
3. Pengelolaan Air Limbah
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kepulauan Seribu, antara lain IPAL Pulau Tidung, IPAL Pulau Panggang, IPAL Pulau Lancang, IPAL Pulau Harapan, IPAL Pulau Kelapa Dua, IPAL Pulau Sebira, IPAL Pulau Untung Jawa, dan IPAL Pulau Pramuka. Selain itu, membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) RPTRA Kemandoran, SPALD RPTRA Tunas Harapan, SPALD RPTRA Ciracas Prima, serta Subsidi Rehabilitasi Tangki Septic DKI Jakarta.
4. Kebijakan Subsidi Penyediaan dan Pelayanan Air Minum
Saat ini sedang difinalisasi dasar hukum kebijakan yang diharapkan dapat meningkatkan jangkauan penyediaan dan pelayanan air minum, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan Masyarakat di Kepulauan Seribu.
5. Rencana Berkelanjutan
Rencana pembangunan di tahun 2021 akan menerapkan konsep 942 - DV ( 9 Polder, 4 Waduk, 2 peningkatan kapasitas Kali – Drainase Vertikal), selain sebagai pengendalian banjir, tujuan utama lainnya juga untuk meningkatkan sumber air baku dalam pemenuhan ketahanan lokal air bersih di DKI Jakarta serta menjaga keseimbangan air tanah di DKI Jakarta. Kegiatan rencana berlanjutan oleh Dinas Sumber Daya Air terkait penyediaan air bersih di kawasan krisis air bersih, antara lain membangunan Instalasi Pengolahan Air, Pengadaan IPA Mobile, Pengadaan Mobil Tangki Air dan Pembagunan Kios Air.
B. PAM Jaya
1. Proyek pembangunan jaringan pipa SPAM Hutan Kota
PAM Jaya bersama PT Jakarta Propertindo membangun jaringan pipa sepanjang 120 Km untuk mengaliri air dari IPA Hutan Kota dengan kapasitas 500 lps dan melayani sekitar 30.000 KK pelanggan di wilayah – wilayah seperti Kamal Muara, Kamal, Pegadungan, Tegal Alur, Muara Angke dan Muara Baru.
2. Pelayanan air bersih di Kepulauan Seribu
Sejak tahun 2019, PAM Jaya juga sudah melayani kebutuhan air bersih bagi warga di Pulau Untung Jawa dan pada awal tahun 2020, PAM Jaya memperluas layanan dengan melayani kebutuhan air masyarakat Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Payung dan Pulau Kelapa Dua. Sehingga, saat ini total pulau yang sudah dilayani sebanyak 5 Pulau.
3. Pembangunan 102 Kios Air
PAM Jaya berhasil membangun 102 kios air pada tahun 2020 sebagai upaya percepatan akses air bersih di wilayah yang selama ini belum memiliki akses air bersih melalui perpipaan.
4. Pembangunan Fasilitas Cuci Tangan Umum
Tahun 2020 PAM Jaya membangun 170 titik fasilitas cuci tangan umum yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta dalam rangka memerangi penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta dan menyuplai airnya setiap hari.