Kamis, 12 Maret 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 4101
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjuk konsultan Gagat Djiwarno bersama ketiga rekannya sebagai tenaga ahli sistem E-Budgeting APBD.
Gagat bersama ketiga rekannya memiliki pengalaman karena pernah membuat sistem serupa untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang pertama kali menerapkan sistem tersebut.
"Nah kalau kita mau tender lelang, sistem E-Budgeting dilelang, kita juga takut. Kita ingin sistem kami dipegang siapa. Makanya saya putuskan sistem ini yang pegang Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), kita punya IT juga. Tapi siapa tenaga ahlinya? Kita undanglah yang dari Surabaya, salah satu yang bikin Pak Gagat," kata Basuki Tjahaja Purnama,
Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Kamis (12/3).Ia mengatakan, pihaknya tidak mengontrak Gagat bersama ketiga rekannya, melainkan dibayar harian. Pemprov DKI membiayai transportasi keempat tenaga ahli dari Surabaya ke Jakarta.
"Mereka kasih tahu kita bagaimana sistemnya. Tapi, kami yang pegang semua sistem. Jadi kasarnya, sistem E-Budgeting yang bikin itu BPKAD. Hanya mengundang tenaga ahli," ujarnya.
Ia pun berterima kasih kepada Gagat beserta rekannya yang telah membantu sistem E-Budgeting untuk Pemprov DKI. "Kalau dibilang akan ambil rahasia kita, apa yang mau diambil? Saya mau buka semua! Enggak ada rahasia," tukasnya.