Selasa, 02 Maret 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1862
(Foto: doc)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah memperbaiki 8.998 titik kerusakan jalan dalam periode Januari sampai Februari 2021.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho merinci, perbaikan di Jakarta Pusat dilakukan di 747 titik, Jakarta Utara 2.837 titik, Jakarta Barat 2.097 titik, Jakarta Selatan 1.269 titik, dan Jakarta Timur 2.048 titik.
"Kerusakan jalan lebih disebabkan karena genangan air akibat intensitas air hujan tinggi, tonase kendaraan dan tingkat kepadatan lalu lintas,
" ujarnya, Selasa (2/3).Hari menjelaskan, jalan yang rusak dibagi menjadi tiga kategori yaitu, rusak ringan, sedang, dan rusak berat. Perbaikan dilakukan oleh Satgas Dinas Bina Marga atau pihak ketiga.
"Jalan yang rusak ringan langsung dilakukan penambalan menggunakan aspal dingin atau cold mix dengan metode patching. Sedangkan, jalan rusak sedang diperbaiki atau ditambal dengan hot mix setelah musim penghujan selesai," terangnya.
Ia menambahkan, untuk jalan dengan kategori rusak berat, khususnya di jalan-jalan strategis langsung dibetonisasi menggunakan beton cepat keras (speedcrete) atau rapid setting.
"Kalau di jalan strategis yang lalu lintasnya padat seperti Jalan Marunda, Lingkar Ring Road Cengkareng, Cilincing atau Jalan S Parman dibeton dengan beton cepat keras. Itu harus segera ditangani tanpa menunggu musim hujan selesai karena enam jam sudah kering," ungkapnya.
Menurutnya, satgas Bina Marga di masing-masing wilayah masih terus melakukan inventarisasi jalan-jalan rusak sampai saat ini dan langsung diperbaiki.
"Satgas di semua wilayah saya instruksikan bergerak pascagenangan. Begitu menemukan jalan rusak langsung ditindaklanjuti sesuai tingkat kerusakannya," tandasnya.