Minggu, 21 Februari 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1836
(Foto: Yudha Peta Ogara)
Petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur langsung bergerak cepat mengangkut sampah sisa banjir usai hujan deras yang berlangsung 19-20 Februari kemarin. Seperti dilakukan di Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, yang menjadi salah satu kelurahan terdampak banjir.
Kepala Sudin LH Jakarta Timur, Herwansyah mengatakan, di Cipinang Melayu, sampah yang berada di luar rumah warga langsung diangkut dan ditumpuk sementara di bawah proyek tol Becakayu.
"Agar tidak salah paham, kami jelaskan bahwa ini adalah percepatan. Agar truk kami tidak repot bolak-balik ke TPST Bantar Gebang. Berbanding tahun lalu, jumlah sampah juga lebih sedikit. Biasanya sudah menggunung, tapi hari ini sedikit," ujar Herwansyah ditemui di lokasi pengungsian Universitas Borobudur, Minggu (21/2).
Pihaknya, sambung Herwansyah, membutuhkan dukungan masyarakat untuk proaktif mengeluarkan sampah dari dalam rumah agar bisa segera diangkut petugas.
Khususnya di Cipinang Melayu, pihaknya menerjunkan 70 personel, satu armada truk untuk mengangkut sampah ke TPST Bantar Gebang dan empat mobil kecil untuk mengangkut sampah dari permukiman.
"Jumlah sampah masih proses hitung. Tapi terasa berkurang jika di banding tahun lalu," katanya.
Pantauan, Beritajakarta.id, sampah yang di tumpuk di bawah proyek Tol Becakayu jumlahnya tidak terlalu banyak dan secara berkala dirapikan petugas. Lalu lintas juga tidak terganggu. Petugas Sudin LH Jakarta Timur juga terus bergerak menjemput sampah di permukiman warga.