Kamis, 11 Februari 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1930
(Foto: Nurito)
Pembuatan saluran drainase dan pintu air di Waduk Cilangkap, menjadi skala prioritas usulan dalam pembahasan Musrenbang di Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. Kegiatan yang dipimpin oleh Camat Cipayung, Fajar Eko Satrio ini dilakukan secara virtual, Kamis (11/2).
Lurah Cilangkap, Nasir Sugiar mengatakan, warga dari enam RW di wilayahnya memprioritaskan usulan pembuatan saluran drainase di sepanjang Jl Raya Cilangkap sepanjang 450 meter dan di Jl Raya Setu – Cipayung sepanjang 2,5 kilometer.
Selain itu, warga juga memprioritaskan usulan pembuatan pintu air di Waduk Cilangkap yang saat ini sedang ditata ulang guna mengantisipasi adanya genangan atau banjir saat musim hujan.
“Alhamdulillah usulan pembuatan saluran drainase di Jl Raya Setu – Cipayung dan pembuatan pintu air di Waduk Cilangkap ini langsung dianggarkan tahun ini. Sehingga program penanggulangan banjir cepat dilakukan,” kata Nasir.
Dalam kegiatan musrenbang 2021 ini, jelas Nasir, pihaknya mengusung 136 usulan yang terdiri dari usulan fisik 98 item dan non fisik 38 item dengan total nilai angaran Rp 48,9 miliar.
"Dari 98 usulan fisik, yang terkait dengan Sudin SDA ada 46 usulan dan Bina Marga ada 44 usulan serta delapan terkait dengan unit lainnya," beber Nasir.
Ia bersyukur karena semua usulan ini telah disetujui untuk diteruskan ke tingkat kecamatan hingga kota dan provinsi. Bahkan dua di antaranya just
ru dianggarkan langsung tahun ini untuk dikerjakan. Yakni pembuatan pintu air di Waduk Cilangkap dan pembuatan saluran drainase di Jl Raya Setu – Cipayung sepanjang 2,5 kilometer.Camat Cipayung, Fajar Eko Satrio menjelaskan, penataan Waduk Cilangkap dan Embung Munjul secara otomatis dapat mengatasi banjir atau genangan yang terjadi di wilayah Cilangkap khususnya di RW 02.
"Kami juga minta warga menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke aliran air. Karena hal ini juga memicu timbulnya genangan saat musim hujan," tegasnya.