Kamis, 11 Februari 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2073
(Foto: Nurito)
Sebanyak 36 peserta pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo, Jakarta Timur, mendapatkan bantuan satu set peralatan cuci AC, Kamis (10/2).
Bantuan dari Baznas Bazis DKI melalui program CSR ini secara simbolis diterima oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah, kemudian diserahkan kepada para peserta pelatihan.
Kepala PPKPI Pasar Rebo, Budi Karlia Setiyanto mengatakan, pemberian bantuan peralatan cuci AC ini merupakan lanjutan d
ari kegiatan pelatihan yang diadakan pada pertengahan 2020 lalu.“Hari ini kita menerima 36 set alat mencuci mesin AC dari Baznas Bazis DKI dan seluruhnya untuk peserta pelatihan. Diharapkan ini dapat dimanfaatkan mereka sebagai modal untuk berwirausaha usai mengikuti pelatihan di PPKPI,” kata Budi.
Menurutnya, kolaborasi sosial berskala besar (KSBB) dengan Baznas Bazis DKI ini sangat bermanfaat bagi peserta pelatihan. Karena selain mendapatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan, mereka juga diberi modal tambahan berupa peralatan kerja.
"Usaha jasa servis AC di masa pandemi ini memiliki peluang yang cukup baik. Karena perkantoran, perorangan maupun tempat ibadah masih membutuhkan tenaga jasa servis AC," ucapnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah berharap, melalui pelatihan dan bantuan ini semua peserta dapat membuka peluang berwirausaha dengan membuka jasa layanan servis AC.
“Kami berharap ini dimanfaatkan semaksimal mungkin. Praktekkan ilmu yang didapat di PPKPI ini dan manfaatkan fasilitas yang telah diberikan untuk berwirausaha,” tukas Andri Yansyah.
Wakil Ketua IV Baznas Bazis DKI, Ahmad Abu Bakar menambahkan, kolaborasi yang dilakukan ini untuk mendukung program Pemprov DKI dalam mengatasi pengangguran sekaligus mengurangi angka kemisikinan di Ibu Kota.
“Tugas pokok Baznas Bazis DKI salah satunya adalah bagaimana menurunkan tingkat kemiskinan di DKI dengan menggelar pelatihan bagi warga yang belum bekerja, agar mereka memiliki kemampuan dan keahlian," tandasnya.