Senin, 01 Februari 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1343
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) 24 jam dengan jumlah 5.000 personel untuk melakukan penanganan cepat di lokasi rawan tumpukan sampah saat terjadi banjir kiriman.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan, ribuan personel tersebut berasal dari UPK Badan Air dan Suku Dinas LH di masing-masing wilayah.
"Kami sudah melakukan mapping, ada 10 titik di Sungai Ciliwung, aliran Pesanggrahan Angke, dan aliran Kali Sunter yang menjadi fokus perhatian," ujarnya, Senin (1/2)
Syaripudin menjelaskan, sarana dan prasarana pendukung Satgas ini terdiri dari 44 mobil pikap angkut sampah, 50 truk sampah, lima ekskavator jenis spider, enam ekskavator long arm, 20 ekskavator jenis biasa, serta satu ekskavator liebher yang didampingi oleh 23 petugas mobilisasi dan 12 orang petugas mekanik.
"Jika perlukan armada pelayanan rutin dari daerah lain juga dapat dimobilisasi ke daerah terdampak. Target kita penanganan cepat sesuai arahan Pak Gubernur," terangnya.
Menurutnya, Dinas LH memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan sampah di musim hujan. SOP dilakukan berdasarkan perkembangan kondisi hasil pemantauan dari tim satgas, BPBD, BMKG, CRM atau info lainnya terkait kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) Katulampa, curah hujan yang tinggi dan rob.
"SOP dibagi menjadi empat mode yaitu mode normal, mode awas, mode tergenang, dan mode rehabilitasi. Kami pastikan sistem penanganan sampah berjalan efektif," tandasnya.