Kamis, 28 Januari 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2225
(Foto: Nurito)
Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur merefungsi lahan parkir menjadi taman di Jl Sumur Jambu, Kampung Pulo, Pinang Ranti, Makasar.
Kasudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Christian Tamora Hutagalung mengatakan, refungsi lahan parkir seluas 160 meter persegi ini dilakukan untuk menambah lahan hijau di Jakarta Timur.
Christian mengungkapkan, kendati lahan yang dimanfaatkan warga untuk area parkir tersebut milik Pemprov DKI namun pihaknya tidak serta merta menghilangkan begitu saja. Buktinya, musala, bank sampah, area parkir ambulans yang dibangun warga masih berdiri kokoh. Bahkan semuanya dipercantik.
"Kita sudah kolaborasi dan koordinasi dengan RT dan RW setempat. Bangunan yang dibangun warga tidak kita rombak, malah kita percantik," kata Christian.
Menurut Christian, nantinya taman ini bisa dimanfaatkan warga untuk rekreasi. Taman ini juga menjadi ventilasi udara karena berada di lingkungan padat penduduk.
Kasi Taman dan Hutan Kota Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Randi Putra menambahkan, pembangunan Taman Jambu dilakukan sejak awal Desember lalu dan saat ini proses pekerjaan sudah 98 persen.
Pembangunan Taman Jambu ini dilakukan secara swakelola non APBD. Karena sarana bermain dan papan nama menggunakan potongan kayu sisa pohon tumbang yang didaur ulang. Tanaman hias yang ada juga hasil stek dan sebagiannya dari kebon bibit tanaman.
Adapun jenis tanaman hias yang ada di Taman Jambu ini antara lain adalah, Sutra Bombay. Jenis tanaman ini jika suhu udara anas akan berbunga terus menerus dan jika musim dingin bunganya akan kuncup. Di sini juga tersedia tanaman Kucai hias.
Selain itu ada pohon kemuning, yang jika malam hari atau cuaca dingin menebarkan aroma wangi. Daunnya juga indah dan sedap dipandang mata. Selain itu ada tanaman kostus, puring dan sebagainya.
"Taman ini dibangun dengan konsep taman kantong. Karena
taman ini juga bisa menjadi kantong air bagi warga yang bisa dimanfaatkan saat kemarau," pungkas Randi.