Jumat, 22 Januari 2021 Reporter: Suparni Editor: Budhy Tristanto 1739
(Foto: Suparni)
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu beserta jajaran Basarnas, Polri dan TNI, Jumat (22/1), melakukan doa bersama dan tabur bunga untuk korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, kegiatan ini untuk mengenang sekaligus mendoakan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami kecelakaan di sekitar lokasi tersebut, pada 9 Januari lalu. Proses pencarian korban sudah diberhentikan secara resmi oleh Basarnas, Kamis (21/1) kemarin, setelah melakukan dua kali perpanjangan waktu pencarian korban.
"Ini untuk mengenang dan memuliakan para korban agar diberikan pengampunan, serta bagi Kepulauan Seribu agar dijauhkan dari mara bahaya," ucap Junaedi.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito menambahkan, pihaknya secara resmi telah menghentikan pencarian korban, Kamis (21/1) kemarin,
setelah melakukan dua kali perpanjangan waktu selama enam hari."Operasi akan dilanjutkan dengan monitoring dan pemantauan secara aktif bila di kemudian hari ada laporan temuan korban dari masyarakat, kami akan respon," katanya.
Doa bersama dan tabur bunga dilakukan di atas kapal PTK Kepulauan Seribu dan diikuti pejabat kabupaten, Kapolres Kepulauan Seribu, Danramil Kepulauan Seribu, Basarnas dan perwakilan keluarga korban.
Ikut pula mengiringi kapal Satpol PP Kepulauan Seribu, kapal PMI Kepulauan Seribu, kapal dinas kelurahan dan kecamatan, kapal Dishub DKI Jakarta serta kapal dari TNI, Basarnas dan Polri.
Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan secara resmi dapur umum dan posko kemanusian yang ada di Pulau Lancang, tepatnya di belakang kantor Kelurahan Pulau Pari.