Kamis, 21 Januari 2021 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1544
(Foto: doc)
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi menutup Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 yang secara seremonial digelar di Ruang Pola Balai Kota DKI Jakarta serta melalui platform daring, Kamis (21/1).
Hasil Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020 ini mencapai angka Rp 29,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat secara signifikan dari hasil Bulan Dana PMI Tahun 2019 lalu yakni sebesar Rp 26,9 miliar.
Gubernur Anies menjelaskan, peningkatan signifikan perolehan Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta telah melampaui target yang ditetapkan. Karena adanya pandemi, target pengumpulan Bulan Dana PMI 2020 hanya sebesar Rp 21 miliar.
“Kita bersyukur mengakhiri Bulan dana dengan capaian yang melampaui target. Ini menjadi sebuah ikhtiar membantu sesama yang menemukan dukungan amat luas dari masyarakat Jakarta,” ucap Gubernur mengawali sambutannya, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Gubernur Anies juga menyebut bahwa hasil yang melampaui target tersebut merupakan bentuk nyata dari solidaritas antarmasyarakat yang semakin meningkat pada masa pandemi seperti sekarang. Padahal, perekonomian di DKI Jakarta juga sedang mengalami kontraksi yang luar biasa.
“Hasil ini seperti menakar diri sendiri, Bulan Dana ini menakar tingkat solidaritas sosial masyarakat dan Alhamdulillah Jakarta lulus. Bayangkan, ekonomi DKI telah mengalami kontraksi luar biasa selama pandemi, tetapi itu tidak berdampak pada solidaritas sosial masyarakatnya, bahkan solidaritas ini makin meningkat,” terangnya.
Gubernur Anies juga berpesan agar dana yang terkumpul dimanfaatkan sebaik-baiknya kembali kepada warga Jakarta. Terlebih pada masa pandemi saat ini, di mana Gubernur Anies berharap, PMI Provinsi DKI Jakarta terus aktif melakukan terobosan dalam upaya penanggulangan dampak dari COVID-19 di Jakarta.
“Sekarang titipannya kepada PMI dari dana yang sudah terkumpul dari masyarakat, harus membuat PMI terus menjadi yang terdepan dalam kondisi pandemi. Saya merasa ini momen yang baik bagi PMI untuk melakukan terobosan, karena kita akan memasuki fase baru di mana fase interaksi kita berubah,” pesannya.
“Salah satunya, transformasi kesehatan. PMI harus menjadi pembelajar untuk belajar hal baru dan ini momen yang luar biasa, PMI sekarang mendapat amanat di masa pandemi,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Rustam Effendi meyakini pencapaian Bulan Dana PMI Tahun 2020 yang melebihi target yang ditetapkan merupakan bentuk kepercayaan tinggi masyarakat kepada PMI. Dia memastikan bahwa dana hasil dari kegiatan Bulan Dana akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan PMI.
“Setelah diaudit oleh Akuntan Publik, dana sumbangan masyarakat dalam Bulan Dana akan dikembalikan kepada masyarakat, tentunya dalam bentuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan PMI. Apalagi pada masa pandemi ini, kami akan terus menggalang donor plasma konvalesen secara lebih masif lagi," tandas Rustam.