Rabu, 04 Maret 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 4074
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Setelah 10 hari tinggal di kolong Stasiun Sawah Besar, ribuan warga korban kebakaran di Jalan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (4/3), mulai kembali ke tempat tinggalnya masing-masing. Untuk membantu warga Pemkot Administrasi Jakarta Pusat juga telah membagikan alat penanak nasi dan terpal sebagai tempat tinggal sementara kepada 458 kepala keluarga.
"Selain terpal, kami juga mendistribusikan 458 alat penanak nasi elektrik kepada warga," kata Mangara Pardede, Walikota Jakarta Pusat, Rabu (4/3).
Mangara juga mengimbau agar warga segera mengurus dokumen yang ikut terbakar dengan mendatangi kantor Kelurahan Karang Anyar. Pengurusan seluruh dokumen dipastikan tidak dipungut biaya
.“Kalau ada yang minta bayaran, catat namanya dan laporkan. Saya sendiri yang akan langsung menindak secara langsung. Semua dokumen akan diganti, termasuk surat tanah kita akan minta BPN untuk mempermudah,” jelas mantan Wakil Walikota Jakarta Utara ini.
Terkait bahan makanan untuk warga, lanjut Mangara, pihaknya sudah menyalurkannya melalui Ketua RT masing-masing. Bantuan bahan makanan itu berupa beras dan mie instan.
Camat Sawah Besar, Henri Perez Sitorus menambahkan, dari sekitar 2.000 warga korban kebakaran, yang tinggal di pengungsian mencapai 1.340 jiwa. Sedangkan sisanya pindah ke rumah kos atau menumpang di rumah kerabatnya.