Minggu, 27 Desember 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 2411
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Kebutuhan pangan masyarakat mengalami selalu mengalami peningkatan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu perlu dilakukan antisipasi penyediaan sejumlah komoditi yang dinilai rentan mengalami kenaikan harga.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin mengatakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Perumda Pasar Jaya selalu menyiapkan antisipasi dan langkah-langkah untuk mencegah gejolak kenaikan harga, khususnya di pasar tradisional.
"Penyiapan kebutuhan juga dilakukan di seluruh gerai pangan yang dikelola oleh Pasar Jaya," ujar Arief, Minggu (27/12).
Untuk mengantisipasi kenaikan harga daging, Perumda Pasar Jaya juga telah membangun sejumlah mesin CAS di pasar-pasar yang ada di Jakarta. Dengan begitu sejumlah kebutuhan pokok dapat dilakukan penyimpanan sejak jauh-jauh hari.
"Pasar Jaya saat ini sudah memiliki empat Jakgrosir sebagai induk pusat distribusi pangan di Jakarta. Jakgrosir tersebut ada di Pasar Induk Kramat Jati, Kedoya, Walang Baru, dan satu di Pulau Seribu. Keberadaan Jakgrosir didukung oleh gerai retail di bawahnya sebagai tempat penyaluran komoditi pangan tersebut," katanya.
Dia menambahkan, rencananya segera menyusul juga pembangunan Jakgrosir di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Sekadar diketahui, komoditi daging adalah merupakan satu komoditi yang cenderung mengalami lonjakan harga setiap hari besar keagamaan dan tahun baru. Waktu pelaksanaan penjualan produk pangan ini sendiri berlangsung sejak 8 Desember 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Harga promo juga sudah disiapkan untuk para pelaku usaha yang tegabung dalam Jakprenur. Lokasi pelaksanaan yakni di Jakgrosir Induk Kramat Jati, Jakgrosir Tidung Kecil, Jakgrosir Walang Baru, Jakgrosir Kedoya, Jakmart Asam Reges, Jakmart Fish Angke, Gerai Cupang, Jakmart Glodok, Gerai Kamal, dan Gerai Semanan.
Kemudian, Jakmart Marhamas, Gerai Rawa Lele, Gerai Siduck. Kemudian, Jakmart Pramuka, Jakmart Rawa Bening, Jakmart Sunan Giri, Jakmart Duren Sawit, Gerai KGN, Gerai SPSI Cakung, Gerai FSPMI Cakung, Gerai Sri Gunting Wali Kota Jakarta Pusat, Jakmart Cikini, Jakmart Pasar Baru dan Jakmart Balaikota. Lokasi berikutnya Jakmart Tanah Abang, Jakmart Jakarta Pusat, Jakmart Thamrin 10, Alaydrus, Jakmart Inpari, Pasar Grogol, Pasar Pelita, Kelurahan Marunda, Pasar Tomang, Pasar Rawa Badak, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Perumnas Klender.
Berikutnya Pasar Cempaka Putih, Pasar Johar Baru, Pasar Mayestik, Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Pancoran, Pasar PSPT, dan Kecamatan Pasar Minggu.
Adapun beberapa komoditi yang disiapkan stoknya menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yakni;
1. Beras (529.710 kilogram)
2. Gula (13.500 kilogram)
3. Tepung (169.125 kilogram)
4. Minyak (2 liter 169.125 item dan 1 liter 2.500 item)
5. Ayam (3.500 kilogram)
6. Sapi (2.500 kilogram)
7. Kerbau (1.255 kilogram)
8. Bawang merah (26.000 kilogram)
Untuk harga yang akan diterima masyarakat komoditi;
1. Minyak goreng seharga Rp 24 ribu per dua liter
2. Tepung Rp 8.000 per satu kilogram
3. Bawang Merah seharga Rp 35 ribu per kilogram
4. Beras seharga Rp 60 ribu ukuran lima kilogram
5. Daging cl85 seharga Rp 80 ribu per satu kilogram
6. Daging Kerbau Rp 65 ribu per satu kilogram
7. Daging ayam seharga Rp 27 ribu per ekor
8. Gula Rp 12.500 per satu kilogram.
"Setiap tahun Perumda Pasar Jaya bekerja sama dengan BUMD pangan lainnya dan juga Bank Indonesia sebagai Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan skema penanganan pangan, agar harga tidak melambung tinggi. Karena itulah sinergi secara keseluruhan diperlukan agar kondisi pangan Jakarta tetap terjaga harganya dan ketersediaan produknya cukup," tandas Arief.