Ini Manajemen Rekayasa Lalin Selama Konstruksi MRT Fase 2

Senin, 21 Desember 2020 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Erikyanri Maulana 2093

 Ini Manajemen Rekayasa Lalin Selama Konstruksi MRT Fase 2

(Foto: Wuri Setyaningsih)

Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A paket kontrak 201 (CP201) Bundaran HI - Harmoni masih terus berlangsung dengan cakupan pembangunan terowongan bawah tanah sepanjang 2.677 meter mulai dari Bundaran HI (HI) hingga Harmoni, Jakarta Pusat. Pembangunan tersebut mencangkup pembangunan dua stasiun yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.

Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di Jl MH Thamrin telah diterapkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa konstruksi,

"Sejak 24 Juli 2020 lalu, Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di Jl MH Thamrin telah diterapkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas selama masa konstruksi. Selanjutnya, PT MRT Jakarta bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana akan melakukan penataan lalu lintas untuk pekerjaan konstruksi Stasiun Thamrin dan persiapan pekerjaan tunneling," ujar Muhamad Kamaluddin, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Senin (21/12).

Adapun detail rekayasa lalu lintas konstruksi Stasiun Thamrin MRT Jakarta yaitu:

A. 1. Periode 19 Desember 2020 – 10 Februari 2021, rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah:

a. Pelayanan halte eksisting TransJakarta Bank Indonesia (BI) akan dipindahkan ke halte sementara pada jalur pejalan kaki di depan Gedung Bank Indonesia (arah Kota) dan ke halte sementara TransJakarta pada jalur pejalan kaki di depan area Thamrin 10 (arah Blok M).

b. Jalan M.H Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan gedung BPPT hingga gedung Bank Indonesia, dan Jalan M.H Thamrin sisi timur (arah Blok M) mulai dari depan gedung Kementerian ESDM hingga Thamrin 10, yang semula terdiri dari 5 lajur kendaraan reguler dan 1 jalur khusus TransJakarta (5+1), berubah menjadi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1).

c. Pekerjaan yang dilakukan adalah pembongkaran median tengah eksisting, relokasi sementara Menara Jam Thamrin dan perkerasan beton untuk area kerja median tengah.

2. Periode 11 Februari 2021 – 31 Maret 2021, rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah:



a. Jalan MH Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan BPPT hingga halte sementara Transjakarta Bank Indonesia, yang semula terdiri dari 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur Tranjakarta (4+1), dibagi dua menjadi sisi kiri median tengah dan sisi kanan median tengah. Sisi kiri median tengah menjadi 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (2+1), serta sisi kanan median tengah menjadi 2 lajur kendaraan regular.



b. Jalan MH Thamrin sisi timur (arah Blok M) mulai dari depan Kementrian ESDM hingga halte sementara TransJakarta Thamrin 10 tetap dengan konfigurasi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur Transjakarta dan kendaraan regular (4+1).



B. 1. Rekayasa lalu lintas persiapan pekerjaan tunneling CP201 MRT Jakarta Fase 2A Periode 19 Desember – 6 Februari 2021, rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah:

a. Jalan MH Thamrin sisi barat setelah Proyek Indonesia One, yang semula terdiri dari 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur Transjakarta (4+1), dibagi 2 menjadi sisi kiri median tengah dan sisi kanan median tengah. Sisi kiri median tengah menjadi 2 lajur kendaraan regular dan sisi kanan median tengah menjadi 2 lajur kendaraan regular dan 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur TransJakarta dan kendaraan regular (2+1).

b. Sementara mulai dari Lippo Thamrin hingga Menara Topas kembali menjadi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur Transjakarta (4+1).

c. Tidak terjadi perubahan lajur pada Jalan MH Thamrin sisi timur.

d. Pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan perbaikan tanah (soil improvement) untuk mendukung pekerjaan peluncuran mesin bor terowongan (Tunnel Boring Machine) di Jalan MH Thamrin sisi barat, serta pembersihan dan perkerasan jalan median tengah.

3. Periode 7 Februari 2021 – 24 Maret 2021, rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah:

a. Jalan MH Thamrin sisi barat setelah Proyek Indonesia One berubah dengan konfigurasi sisi kiri median tengah menjadi 3 lajur kendaraan regular, dan sisi kanan median tengah menjadi 1 lajur kendaraan regular serta 1 lajur campur (mixed traffic) antara lajur TransJakarta dan kendaraan regular (1+1).

b. Sementara mulai dari Lippo Thamrin hingga Menara Topas kembali menjadi 4 lajur kendaraan regular dan 1 lajur Transjakarta (4+1).

c. Tidak terjadi perubahan lajur pada Jalan MH Thamrin sisi timur.

d. Pekerjaan yang dilakukan adalah persiapan pekerjaan tunneling (sisi timur).

"Kami mengimbau kepada masyarakat unruk turut serta menjaga dan mematuhi peraturan tersebut, demi pembangunan berkelanjutan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
PT MRT Jakarta Kembali Raih Penghargaan

PT MRT Jakarta Raih Penghargaan Indonesia Most Trusted Companies Award 2020

Jumat, 18 Desember 2020 2969

 MRT Jakarta Terus Kembangkan Pendapatan Nontiket

MRT Jakarta Terus Kembangkan Pendapatan Nontiket

Senin, 14 Desember 2020 1911

Integrasi Tarif Transportasi Publik Ditarget Selesai Triwulan III 2021

Integrasi Tarif Transportasi Publik Ditarget Selesai Triwulan III 2021

Selasa, 15 Desember 2020 2477

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469020

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307728

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284343

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260959

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196589

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks