Kamis, 17 Desember 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: F. Ekodhanto Purba 2647
(Foto: Istimewa)
Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) Forum 2020 resmi dibuka hari ini (17/12). Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka langsung kegiatan JDCN Forum 2020 melalui pesan video yang menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun kota.
Agenda JDCN Forum 2020 hari pertama diisi dengan sesi Bincang Komunitas (Community Talks) yang akan mengangkat berbagai tema menarik, di antaranya respon kota dalam program penanganan COVID-19, seni dan budaya, transportasi, peran teknologi dalam era digital, kesetaraan dan edukasi.
JDCN Forum 2020 akan berlangsung dalam dua hari, yaitu 17-18 Desember 2020 dan dapat diakses secara gratis di jdcn.plusjakarta.com, YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, YouTube CNN Indonesia dan Detik.com. Diharapkan JDCN Forum 2020 dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bersama-sama berdiskusi demi kemajuan Jakarta ke depan.
“Jakarta hadir dengan brand baru melalui plusJakarta yang mengangkat kolaborasi sebagai pendekatan baru dalam membangun kota. Kota kolaborasi merujuk pada peran pemerintah yang menyediakan platform bagi masyarakat untuk ikut serta saling membantu, berbagi ide, inspirasi maupun sumber daya, dalam rangka membangun kota Jakarta yang lebih ramah, bahagia dan cerdas. JDCN Forum 2020 akan merangkum bentuk-bentuk kolaborasi yang pernah ada dan diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat untuk menghasilkan kolaborasi-kolaborasi di masa depan,” jelas Anies dalam sambutan pembukaannya, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Kamis (17/12).
Sesi pertama Community Talks mengulas tentang respon pemerintah dalam program penanganan COVID-19 di Jakarta. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan pentingnya berkolaborasi dengan berbagai pihak karena wabah yang terjadi saat ini skalanya cukup besar sehingga membutuhkan banyak pihak yang berperan dalam program penanganannya.
Dukungan yang diberikan pemerintah tidak hanya terkait dengan pasien positif maupun masyarakat umum, namun juga tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini. Dukungan terhadap tenaga kesehatan diberikan melalui Jakarta Experience Board yang memberikan akomodasi bagi tenaga kesehatan selama menjalankan amanahnya.
Sesi kedua Community Talks mengangkat topik seni dan budaya dengan tema khusus merencanakan industri hiburan pasca pandemi. Para pihak yang berperan dalam industri hiburan perlu mempersiapkan produk hiburan baru yang aman di masa pandemi, di antaranya dengan menciptakan event-event virtual. Sebelumnya di Jakarta telah ada kegiatan konser maupun pemutaran yang dilakukan dalam bentuk virtual maupun drive-in. Semua pihak dalam industri hiburan sepakat bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan dalam industri hiburan ke depan.
Community Talks dilanjutkan dengan mendiskusikan tentang bagaimana menjadikan Jakarta sebagai kota digital, terutama dalam kondisi pandemi yang memaksa kita untuk menjaga jarak. Teknologi hadir untuk mengisi jarak tersebut sehingga pemanfaatan teknologi masa pandemi menjadi sangat signifikan. Salah satunya adalah menyelamatkan UMKM untuk bertahan di kondisi ini dengan memanfaatkan teknologi, misalnya melakukan penjualan di marketplace maupun media sosial.
Dalam proses membangun kota, unsur-unsur penting seperti transportasi, kesetaraan gender dan pendidikan menjadi hal-hal pokok yang perlu mendapat perhatian. Sesi transportasi membahas mimpi Jakarta untuk menjadikan sistem transportasi yang nyaman sehingga nantinya sebagian besar warga Jakarta akan lebih banyak menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
Dalam pembahasan juga didiskusikan bagaimana pemerintah dan komunitas menyediakan fasilitas yang nyaman bagi pesepeda yang jumlahnya meningkat di masa pandemi. Kesetaraan gender membahas peran pria dalam mendorong kesetaraan gender di tengah masyarakat, peran keluarga dalam mendorong adanya kesetaraan dan kolaborasi-kolaborasi yang telah dilakukan demi mewujudkan kesetaraan dan pemberdayaan gender di Jakarta.
Dalam topik Urban Village, para narasumber membahas kolaborasi pemerintah DKI Jakarta dalam membangun dan menata kampung aquarium. Jakarta memiliki mimpi untuk menciptakan kota yang maju dan warga yang bahagia. Oleh karena itu, pemerintah DKI Jakarta berupaya mewujudkan kampung susun yang ditujukan bagi warga yang terancam penggusuran.
Dalam sesi Community Talks tema pendidikan, para narasumber membahas bagaimana menciptakan sebuah solusi dalam sektor pendidikan di tengah pandemi. Sistem pendidikan jarak jauh adalah alternatif dari situasi saat ini sehingga siswa tetap dapat menempuh pendidikan walaupun di masa pandemi. Rangkaian acara JDCN Forum 2020 akan berlanjut hingga esok hari yang akan diisi oleh agenda Diskusi Kebijakan dan Diskusi Pleno Internasional.
Sebagaimana semangat yang dibangun, JDCN Forum 2020 merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD dan pihak swasta. JDCN Forum 2020 terselenggara dengan baik berkat kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Tourisindo (Jakarta Experience Board) dan PT Trans Digital Media serta didukung para kolaborator, di antaranya Bank DKI, Pasar Jaya, Sarana Jaya, MRT Jakarta, PAM Jaya, Food Station, PT. JIEP, Transjakarta, Jakarta Infrastruktur Propertindo, Dharma Jaya, Jamkrida, Jakpro Ancol, Gojek dan Korn Ferry.
Diharapkan kolaborasi dapat berlanjut hingga tahun-tahun mendatang. Mengingat pentingnya JDCN Forum 2020, program ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Semoga JDCN Forum 2020 dapat menginisiasi dan menginspirasi kolaborasi-kolaborasi warga di masa depan sehingga tercipta kontribusi nyata bagi kemajuan kota Jakarta.
Tentang JDCN
Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam bentuk jejaring mitra pembangunan lokal dan internasional Jakarta untuk merumuskan dan mewujudkan solusi pembangunan kota melalui model kolaborasi yang berkelanjutan. JDCN memiliki tugas dan fungsi utama, yaitu menciptakan koherensi tujuan pembangunan, mempercepat pembangunan, memfasilitasi mitra pembangunan, menyusun rencana strategis, aksi dan kerja sama, dan monitoring serta evaluasi implementasi kolaborasi melalui pengembangan sistem digital.
Melalui JDCN, diharapkan terciptanya sebuah forum kolaborasi dan platform digital kolaborasi yang dapat dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut membangun Jakarta sebagai kota kolaborasi.
Untuk info lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Tasya Lovina (081294677711/tasya@jxboard.co.id)