Kamis, 10 Desember 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Budhy Tristanto 2367
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan melakukan monitoring kesiapan kelengkapan protokol kesehatan (prokes) yang ada di sekolah. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sekolah menjalankan proses belajar tatap muka, awal tahun depan.
Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, Muhammad Roji mengatakan, di wilayahnya ada 264 sekolah negeri dan swasta dengan rincian 137 SD dan 55 SMP dan 72 tingkat SMA dan SMK.
Bila belajar tatap muka jadi dilaksanakan, ucap Roji, untuk setiap ruang kelas minimal harus ada satu set prokes dari mulai tempat mencuci tangan, sabun dan handsanitaiser.
"Sekolah tatap muka itu memang baru tahap wacana tergantung kondisi COVID. Tapi untuk antisipasi, saat ini kami monitoring kesiapan prokes sekolah," ujarnya, Kamis (10/12).
Menurut Roji, sarana prokes di setiap sekolaj harus sebanding dengan jumlah siswanya. Termasuk juga keberadaan termol guns untuk mengukur suhu tubuh harus diperbanyak agar antrian siswa tidak panjang.
"Selain monitoring, kami juga mempersiapkan pelatihan guru tentang prokes demi keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar," tandasnya.