Minggu, 06 Desember 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 3941
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Unit Pengelola Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang mengembangkan sebuah aplikasi bernama Sahabat AGD yang dapat digunakan untuk umum.
Kepala UP Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Iwan Kurniawan mengatakan, melalui aplikasi tersebut masyarakat bisa mendapat informasi sekaligus menambah pengetahuan tentang pelayanan ambulans, termasuk penanganan kegawatdaruratan.
"Kita ingin mengenalkan AGD kepada masyarakat pelayanannya, jenis-jenis ambulans, dan fasilitas yang tersedia
. Kita ada 75 ambulans advance, 25 ambulans motor atau Unit Reaksi Cepat (URC), 10 ambulans infeksi, dua ambulans bayi. Karena penting juga, bayi tidak sembarang evakuasi," ungkap Iwan, Minggu (6/12).Iwan menjelaskan, pendaftaran diklat juga dapat dilakukan melalui aplikasi Sahabat AGD seperti pelatihan Basic First AID maupun Advanced First AID untuk umum. Kemudian pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) dan Interpretasi Elektrokardiografi (EKG) atau rekam jantung untuk perawat.
"Ada juga pelatihan Defensive Driving untuk pengemudi ambulans. UP AGD Dinkes sudah tersertifikasi untuk bisa menggelar pelatihan di sini," kata Iwan.
Dia mengatakan, pengguna aplikasi Sahabat AGD juga dapat melihat ambulans dan rumah sakit terdekat dari posisi pengguna berada, serta meminta pertolongan segera yang akan terkoneksi dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) AGD Dinkes DKI Jakarta.
Aplikasi tersebut nantinya juga tersedia fitur emergency button. Pengguna juga bisa tahu posisi ambulas dan rumah sakit terdekat bisa diakses di situ.
"Ke depan kita kembangkan ambulans itu bisa diorder, jadi lebih cepat response timenya sehingga akan banyak nyawa terselamatkan. Awal tahun depan mudah-mudahan sudah bisa digunakan. Konsep sudah ada, untuk membentuk aplikasi itu komponen penunjang sedang kami sempurnakan dulu," tandasnya.