Jumat, 13 November 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 3511
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Kantor OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten menyalurkan bantuan berupa 57 unit wastafel portable dengan total nilai Rp 120.000.000, kepada UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta, Jumat (13/11).
Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten, Dhani Gunawan Idat menjelaskan, ini bagian dari Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) yang merupakan program kreatif, inovatif, dan kolaboratif dalam rangka pemulihan ekonomi di Provinsi DKI Jakarta yang terbuka terhadap dukungan dari berbagai pihak.
"Melalui program KSBB ini, seluruh lapisan masyarakat, perorangan maupun instansi dapat memberikan bantuan kepada UMKM, baik dalam bentuk bantuan sarana prasarana, permodalan, maupun pelatihan," ujarnya.
Dukungan yang sama juga diberikan oleh Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) DKI Jakarta yang memberikan bantuan sebesar Rp 100.000.000, dalam program KSBB UMKM ini.
Ini juga merupakan kali kedua FKIJK DKI Jakarta memberikan dukungan dalam KSBB UMKM setelah sebelumnya pada bulan Oktober menyerahkan donasi sebesar Rp 100.000.000.
FKJIK yang beranggotakan pemimpin kantor wilayah/kantor cabang dari lembaga jasa keuangan yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta ini juga menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan OJK dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam Pemulihan Ekonomi di DKI Jakarta termasuk yang menyasar sektor UMKM.
Dana yang disalurkan tersebut kemudian akan dikelola oleh agregator yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Plt Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Andri Yansyah mengapresiasi bantuan wastafel yang diberikan oleh Kantor OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten.
Diharapkan bantuan dan penempatan wastafel di Lokbin dan Loksem di Jakarta tersebut semakin meningkatkan kedisipilinan bagi para pedagang maupun pengunjung dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Sehingga Lokbin dan Loksem betul-betul memberikan kontribusi dan menjadi contoh bagi tempat usaha yang lain dalam penanggulangan Covid-19," ungkap Andri.
Andri juga mengapresiasi bantuan modal yang sudah diberikan kepada UMKM di Jakarta. Suntikan modal usaha ini bisa memotivasi dan menjadi penyemangat pelaku UMKM dalam meningkatkan produktivitas usahanya.
"Karena di Jakarta 93,4 adalah pelaku usaha mikro yang saat ini dengan adanya pandemi Covid-19 sangat terpukul. Dengan adanya bantuan ini keberlangsungan usaha bisa dijaga dan pertumbuhan perekonomian tetap bergulir," tandas Andri.