Jumat, 13 November 2020 Reporter: Adriana Megawati Editor: Rio Sandiputra 2310
(Foto: Istimewa)
Baznas Bazis DKI Jakarta menyelenggarakan acara hackaton secara virtual dengan tema "Jakbee Virtual Hackathon 2020 Mitigate Disaster Through Innovation".
Kepala Baznas Bazis DKI Jakarta, Ahmad Luthfi Fathullah mengatakan Hackathon ialah salah satu progran terobosan dari dimana para programmer dan developer IT ditantang untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang telah ditetapkan dalam jangka waktu sangat terbatas.
"Melalui Jakbee Virtual Hackathon 2020, ribuan pemuda dari seluruh Indonesia berupaya memberikan kontribusi melalui ide-ide inovasi teknologi untuk upaya penanggulangan bencana di Indonesia," kata Lutfi, Jumat (13/11).
Menurutnya, kegiatan ini dimulai sejak 26 September - 25 Oktober 2020 dengan melalui empat tahapan. Yaitu pendaftaran, on-desk selection, hacking time dan terakhir final judging.
Dari 78 tim dari seluruh daerah di Indonesia yang mendaftar, tersaring menjadi 10 tim yang melaju ke babak final, dan terpilihlah tiga terbesar yang dianggap memiliki inovasi terbaik. Pemilihan ini langsung dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Diketahui, inovasi-inovasi terbaik yang diberikan antara lain Juara 1 tim Dkletz dengan inovasi menggunakan computer vision untuk menghitung dampak kerusakan bangunan dan daerah pasca bencana.
Lalu, Juara 2 adalah tim Covchain dengan inovasi menggunakan blockchain untuk distribusi terdesentralisasi vaksin covid-19; serta juara 3 tim MasihJombloHalal dengan inovasi menggunakan big data analisis pada sosial media sebagai sumber data sekunder dampak bencana.
"Harapannya bisa memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi khususnya untuk ketahanan terhadap tantangan bencana alam. Ayo kita gotong royong dengan menggandeng Pemda DKI Jakarta untuk merealisasikan apa yang telah teman-teman gambarkan dalam kompetisi ini," tandasnya.