Rabu, 11 November 2020 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1618
(Foto: doc)
Dalam upaya penanganan wabah COVID-19, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat terus mengoptimalkan gerakan 3T (testing, tracking, treatment) dan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak).
Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erzon Safari mengatakan, optimalisasi gerakan 3T dan 3M dilakukan dengan memperkuat sinergi dengan instansi terkait dalam melakukan sosialisasi, edukasi serta penegakan sanksi pelanggaran protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku.
"Penyebaran COVID 19 di Jakarta Pusat belum menunjukkan penurunan signifikan, karena itu kita terus gencarkan gerakan 3T dan 3M," katanya, Rabu (11/11).
Ia memaparkan, berdasarkan data tes COVID 19 yang digelar sejak Maret hingga 9 November 2020 tercatat sebanyak 12.136 orang dinyatakan positif dan 326 meninggal dunia. Sementara, 11.209 orang dinyatakan sembuh.
"125 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 475 dirawat di Wisma Atlet Kemayoran," paparnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya menggencarkan langkah tracking di pemukiman warga atau kluster rumah tangga guna mencari sumber penularan COVID-19.
"Bila ditemukan satu kasus pasien baru, kami melakukan tracking dengan orang terdekat. Minimal 10 orang yang melakukan kontak sebelum dinyatakan positif," pungkasnya.