Minggu, 11 Oktober 2020 Reporter: F. Ekodhanto Purba Editor: F. Ekodhanto Purba 1828
(Foto: doc)
Ratusan petugas gabungan dikerahkan untuk mengevakuasi warga terdampak longsor dan banjir di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (10/10).
Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali mengatakan, banjir terjadi karena hujan deras disertai angin kencang, sehingga menyebabkan tembok pembatas antara Melati Residence sepanjang 50 meter dengan saluran anak kali setu ambruk dan menutupi saluran.
Akibatnya, air berbalik dan meluap ke permukiman. Peristiwa banjir dan longsor ini mengakibatkan korban jiwa seorang warga berusia 40 tahun.
Untuk mengevakuasi warga terdampak banjir dan longsor tersebut pihaknya mengerahkan ratusan petugas gabungan dari unsur kelurahan/kecamatan, Sudin Gulkarmat, PPSU, Sudin SDA, Tagana, Satpol PP, TNI/Polri dan unsur terkait lainnya.
“Saat ini warga terdampak longsor dan banjir telah kami evakuasi ke posko pengungsian terdekat,” ujarnya, Minggu (11/10) dini hari.
Dijelaskan Marullah, selain meninjau lokasi longsor dan banjir, ia bersama Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga melakukan takziah ke rumah duka warga yang meninggal di Jl. Gotong Royong, Ragunan, Jakarta Selatan.
“Saya beserta seluruh jajaran Pemkot Jakarta Selatan turut berbelasungkawa,” jelasnya.
Sementara, Camat Jagakarsa, Alamsyah menambahkan, banjir setinggi 75 sentimeter sampai dengan 1,5 meter tersebut terjadi sekitar pukul 19.00.
“Kurang lebih ada sekitar 300 rumah warga yang tergenang banjir. Sampai saat ini kami masih melakukan penanganan dan evakuasi warga,” tandasnya.