Jumat, 09 Oktober 2020 Reporter: Rezki Apriliya Iskandar Editor: Andry 1962
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali melakukan peninjauan ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Simpang Lima Senen, Jakarta Pusat, Jumat pagi (9/10). Peninjauan ini untuk melihat perkembangan proses pembersihan fasilitas umum (fasum) dampak unjuk rasa, Kamis (8/10).
“Pagi ini saya memeriksa fasilitas umum yang ada di Jakarta yang mengalami kerusakan. Kita sepanjang malam, jajaran bekerja untuk membersihkan sehingga masyarakat bisa berkegiatan seperti biasa di hari Jumat pagi ini. Jadi jalan-jalan bersih dari sampah, puing-puing masih dalam proses penuntasan. Harapannya sebelum siang ini sudah selesai,” terang Anies seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Jumat (9/10).
Anies juga memberikan update terkait kerusakan fasum khususnya kerusakan terbanyak pada halte bus Transjakarta. Setelah dilakukan inventarisasi kembali, update terakhir terdapat 20 halte yang rusak sehingga menambah nilai kerugian juga pada fasilitas umum tersebut.
“Sejauh ini fasum yang paling banyak terdampak adalah halte halte bus. Total ada sekitar 20 halte. Kemudian halte saja diperkirakan nilainya 55 miliar. Jadi nanti kita harus memperbaiki itu semua,” tambahnya.
Selain halte, beberapa ruko dan Gedung Bioskop Grand Theatre Senen di kawasan Simpang Lima Senen, Jakarta Pusat, juga terbakar sehingga menimbulkan kerugian materi yang masih dilakukan review dan penghitungan. Anies memberikan perhatian khusus bagi ruko-ruko yang terbakar karena kabanyakan ruko tersebut merupakan produsen buku dan penerbitan.
“Tapi yang membuat kita semua terenyuh menyaksikan buku-buku terbakar. Ini adalah materi ajar, materi pembelajaran sehingga terbakarnya buku itu punya makna yang berbeda. Kita semua dan mereka mengalami kerugian ekstra ketika buku-buku itu terbakar karena di sana ada ilmu, ada kesempatan pembelajaran bagi anak-anak kita dan usaha usaha buku ini adalah usaha mikro kecil,” paparnya.
Anies turut menyampaikan, selain akan memperbaiki kerusakan fasilitas umum, pihaknya juga akan memberikan bantuan bagi pengusaha yang terdampak langsung aksi unjuk rasa tersebut.
“Karena itu nanti di Pemprov, akan panggil semua pengusaha yang terdampak akibat kejadian kemarin, yang punya usaha perbukuan dan lainnya nanti akan kita bantu untuk dapat permodalan agar mereka bisa kembali aktivitas lagi. Nanti pinjaman-pinjaman modal kita akan bantu sehingga mereka bisa segera memulai kembali usahanya apalagi ini terkait perbukuan,” lanjutnya.
Perlu diketahui, kebakaran yang terjadi di eks bioskop Grand Theatre Senen, yang dekat kawasan Simpang Lima Senen, telah merambat ke empat ruko di belakangnya termasuk dua toko buku sekaligus tiga halte bus Transjakarta.