Djarot Kembali Wacanakan Pembangunan Deep Tunnel

Jumat, 13 Februari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 5605

Djarot Kembali Wacanakan Pembangunan Deep Tunnel

(Foto: doc)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat menilai, perlu terobosan untuk segera menyelesaikan persoalan banjir di ibu kota. Salah satunya, dengan membangun terowongan multi fungsi atau deep tunnel yang pembangunannya sudah diwacanakan sejak tahun 2007 lalu.

Saya tekankan, ini investasi, kita bisa gandeng pihak swasta. Sudah ada beberapa yang tertarik

"Kita kan tidak bisa berpikir terus secara konvensional. Harus ada lompatan, persoalan seperti ini harus ada terobosan," ujar Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (13/2).

Dikatakan Djarot, keberadaan deep tunnel sudah digunakan sejumlah negara dan salah satu fungsinya untuk mengurangi banjir. Selain itu, terowongan multi fungsi ini juga dapat digunakan sebagai jalan raya.

"Terobosannya pakai deep tunnel, terowongan besar bawah tanah yang multifungsi. Bukan hanya untuk bantu alirkan debit air pada musim penghujan tapi bisa digunakan untuk macam-macam. Untuk transportasi, pengolahan limbah dan penyediaan air bawah tanah," katanya.

Mantan Walikota Blitar ini mengakui, wacana pembangunan deep tunnel di ibu kota sudah ada sejak tahun 2007. Namun hingga kini belum ada pihak yang berani untuk mengeksekusi pembangunannya. Untuk itu, Djarot menilai, sebaiknya pembangunan deep tunnel diserahkan kepada swasta sehingga tidak akan menggunakan APBD maupun APBN.

"Saya tekankan, ini investasi, kita bisa gandeng pihak swasta. Sudah ada beberapa yang tertarik," katanya.

Adapun kajian pembangunan deep tunnel ini sudah dilakukan. Saat ini hanya tinggal melengkapi kajian technnical plan dan business plan. Ditargetkan April mendatang kedua kajian tersebut bisa dirampungkan sehingga pembangunannya fisiknya bisa segera dilakukan.  

"Deep tunnel sangat mungkin dibangun. Dia akan bantu banjir, membantu Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur. Terlebih, KBT belum kita fungsikan secara maksimal karena sodetan Ciliwung ke KBT itu masih 20 atau 30 persen," tandasnya.

BERITA TERKAIT
sodetan_kbt_dokbj.jpg

Jokowi Berharap Kemen PU Segera Realisasikan Sodetan

Jumat, 24 Januari 2014 3138

Ciliwung_new.jpg

Ciliwung, Urat Nadi Transportasi Air yang Terlupakan

Jumat, 07 Februari 2014 7142

Penggunaan Air Tanah Marak di Jakut

Penggunaan Air Tanah Marak di Jakut

Senin, 09 Juni 2014 4813

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468503

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307238

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285052

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283951

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282629

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks