Jumat, 07 Agustus 2020 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 2290
(Foto: Nurito)
Senyum bahagia terpancar dari raut wajah Heny Herlina (60), warga Jl Kober Kecil RT 02/08, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Bagaimana tidak, rumahnya yang dulu nyaris ambruk kini telah direnovasi menjadi layak huni.
Heny Herlina mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Baznas Bazis Jakarta Timur dan Kelurahan Rawa Bunga karena tempat tinggalnya yang telah ditempati selama 50 tahun kini telah diperbaiki melalui program bedah rumah. Sebelumnya, rumah yang ditinggali Heny bersama dua orang anak dan enam keponakannya dalam kondisi rusak parah. Bahkan, saat hujan ia harus menyiapkan sejumlah wadah untuk menampung air hujan yang mengucur deras menembus atap rumahnya. Namun, setelah direnovasi, rumah berukuran 5x6 meter dan berlantai dua tersebut kini menjadi layak huni.
"Selama ini saya tidak punya biaya untuk melakukan perbaikan rumah. Alhamdulillah ada program bedah rumah dari Baznas Bazis Jakarta Timur, jadi sekarang tempat tinggal saya jadi layak huni," ujar Heny, Jumat (7/8).
Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur, Aminnudin mengatakan, pihaknya melakukan renovasi setelah sebelumnya melakukan survei dan menindaklanjuti usulan dari pengurus RT/RW dan Kelurahan Rawa Bunga. Dalam waktu dua minggu, rumah tersebut rampung direnovasi dan dit
ambah dengan lantai atas dengan anggaran Rp 50 juta dari dana ZIS."Rumah milik Ibu Heny ini kondisinya memang sangat tidak layak huni, atapnya ambrol. Makanya kita langsung tindak lanjuti dengan direnovasi," katanya.
Sekretaris Kelurahan Rawa Bunga, Usriana menambahkan, sebelumnya pihak kelurahan memang telah mengirimkan surat permohonan kepada Baznas Bazis Jakarta Timur.
"Alhamdulillah usulan kami langsung direspons. Sekarang pemilik rumah juga sudah bahagia karena tempat tinggalnya menjadi layak huni dibanding sebelumnya," tandasnya.
Ditambahkan Usriana, selama rumahnya direnovasi, pemilik rumah juga diberikan bantuan Rp 500 ribu dari Baznas Bazis Jakarta Timur untuk mengontrak.