Kamis, 06 Agustus 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 7088
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Sebanyak 250 peserta mengikuti seleksi masuk Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, mulai 5 Agustus hingga 9 Agustus 2020.
Pantauan Beritajakarta.id, para peserta dari 20 cabang olahraga (cabor)
ini menjalani tes kesehatan, fisik, dan keterampilan. Proses seleksi dibatasi 50 orang setiap harinya.Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengatakan, seleksi ini mencari 67 potensi atlet menggantikan atlet pelajar yang sudah lulus dari PPOP Ragunan. Seleksi masuk PPOP Ragunan ini tidak berpatokan pada kuota, namun kepada kualitas dan potensi peserta.
"Kalau ternyata kuotanya tidak terpenuhi tidak apa-apa. Kualitas yang benar-benar itulah yang kami pilih. Bagaimana pun DKI Jakarta menjadi barometer buat daerah-daerah lain," ungkap Firdaus, Kamis (6/8).
Firdaus ingin PPOP Ragunan menjadi sekolah unggulan di Jakarta terutama bidang olahraga. Selain fokus pada prestasi olahraga, para atlet pelajar ini juga ditunjang dengan kegiatan akademis layaknya pendidikan formal di sekolah-sekolah pada umumnya.
"Kami berharap semua atlet pelajar di PPOP fokus untuk prestasi olahraganya mereka. Ada pembinaan, disediakan pelatih, tim medis 24 jam, difasilitasi semua," ujarnya.
Kepala Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Ragunan, Wisnu Dewanto mengatakan, sebelumnya ada 425 orang yang mendaftar masuk PPOP Ragunan secara online melalui website Dispora DKI Jakarta dan PPOP Ragunan. Berdasarkan hasil seleksi berkas lolos 250 orang.
Wisnu menjelaskan, serangkaian tes mengikuti protokol pencegahan penularan Covid-19 baik peserta maupun petugas seleksi. Bahkan, 250 peserta mengikuti tes swab sebelum menjalani proses seleksi.
Dia menambahkan, mantan atlet nasional berprestasi yang juga PNS DKI Jakarta digandeng untuk memonitor pelaksanaan seleksi ini. Mereka memonitor sesuai dengan cabang olahraga masing-masing.
"Kami dapat dukungan dari Dinas Kesehatan mereka petugas dapat face shield, masker, dan baju APD untuk petugas medis karena kita ada tes kesehatan, selain tes fisik tes keterampilan. Melalui seleksi diharapkan lahir atlet pelajar yang berprestasi," tandas Wisnu.