Rabu, 11 Februari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 4106
(Foto: Erna Martiyanti)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, menyusuri aliran Sungai Ciliwung untuk memantau kondisi sampah di sungai tersebut. Orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta itu menyusuri sungai terbesar dan terpanjang di Jakarta tersebut menggunakan perahu karet.
"Kalau mau tahu persis kita turun ke bawah. Banjir kemarin itu kan karena terlalu banyak air dan sampah yang menyumbat kali. Kita mau lihat sampahnya gimana, bangunan di bantaran juga gimana," kata Djarot, Rabu (11/2).
Perahu karet yang ditumpangi oleh Djarot bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo sempat tersangkut sampah. Sehingga mesin perahu mati. Namun setelah dibersihkan, perahu karet bisa kembali berjalan. Sesampainya di bawah Jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, rombongan turun dan berpindah perahu. Sebab perjalanan terhalang oleh rangka jembatan yang hampir menyentuh sungai.
Rombongan pun harus berjalan kaki menyeberangi jembatan untuk berpindah perahu dan kembali melanjutkan perjalanan. Sayangnya, mesin perahu yang ditumpangi Djarot kembali tersangkut sampah. Berulang kali petugas TNI sebagai operator mencoba menyalakan mesin. Lantaran tak kunjung menyala, perahu karet lainnya berusaha menarik perahu yang ditumpangi mantan Walikota Blitar itu.
Dia mengakui bahwa pembersihan Sungai Ciliwung telah dimulai sejak empat bulan lalu. Sehingga kondisinya sudah berbeda. Sepanjang perjalanan terlihat beberapa titik pembuangan sampah yang telah ditutup. Masih terlihat sampah baik di atas sungai maupun tersangkut di pohon. Selain itu, ada juga bangunan permanen yang berdiri di sepanjang bantaran sungai. Bahkan beberapa bangunan dibangun hingga tiga lantai.